Rumah Tangga Tidak Bahagia Bisa Picu Gangguan Jantung

Rumah Tangga Tidak Bahagia Bisa Picu Gangguan Jantung
Rumah Tangga Tidak Bahagia Bisa Picu Gangguan Jantung

jpnn.com - Pernikahan yang tidak bahagia membuat seseorang menjadi sengsara. Tetapi efek buruk rumah tangga yang berantakan rupanya tidak hanya sebatas perkara perasaan.

Peneliti yakin, kondisi semacam itu dapat memicu berbagai masalah kesehatan termasuk di antaranya gangguan jantung.

Mengapa kegagalan dalam kehidupan rumah tangga dapat memicu berbagai masalah kesehatan? Sekelompok peneliti dari Amerika yakin, penyebabnya adalah stres. Rasa stres tersebut kemudian mepengaruhi imun dan kesehatan fisik.

Mereka yang tidak bahagia dalam menjalin hubungan dengan pasangan juga diyakini beresiko tinggi mengalami depresi, tekanan darah tinggi, dan bahkan penyakit jantung.

"Pentingnya penelitian ini ditekankan oleh tingginya prevalensi penyakit kardiovaskular di Amerika Serikat," kata pimpinan tim peneliti, Dr. Hui Liu, seperti dilansir laman Daily Mail, Senin (24/3).

Para peneliti menemukan bahwa mayoritas kasus gangguan jantung sebenarnya dapat dicegah. Oleh karena itu, mengidentifikasi faktor penyebabnya sangatlah penting agar strategi pencegahan dapat didesain dengan apik.

Dr. Liu telah lama yakin bahwa pernikahan merupakan ikatan sosial yang sangat berpengaruh pada kesehatan. Menurutnya, kehidupan pernikahan yang bahagia menawarkan dukungan dan dapat meningkatkan kesehatan fisik. Sebaliknya, tekanan karena ketidakbahagiaan justru menyebabkan depresi.

Masalah dalam pernikahan juga memicu kebiasaan tak sehat seperti merokok atau minum-minuman beralkohol. Di samping itu, kadar hormon stres dalam tubuh pun akan meningkat seiring perselisihan yang terjadi. Hormon tersebut kemudian menyebabkan meningkatnya tekanan darah dan denyut jantung, yang pada akhirnya memicu penyakit jantung. (fny/jpnn)


Berita Selanjutnya:
Bunda Nyaman, Jiwa Sehat

Pernikahan yang tidak bahagia membuat seseorang menjadi sengsara. Tetapi efek buruk rumah tangga yang berantakan rupanya tidak hanya sebatas perkara


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News