Rumah Terbakar, Korban Meloncat dari Lantai Dua

Rumah Terbakar, Korban Meloncat dari Lantai Dua
ilustrasi

"Motor ini baru saja di cuci, di simpan di dalam rumah. Berkat pertolongan kawan motor ini bisa diselamatkan," kata dia. 

Lihin menceritakan kejadian itu terjadi saat dirinya sedang bekerja. Sumber awal api pun berasal dari rumahnya. Hanya saja dia tidak tahu bagaimana api tersebut bisa muncul. Pasalnya rumahnya itu dalam keadaan kosong.

"Rumah saya sedang kosong, orang rumah pulang ke Segedong," kata Lihin sembari duduk di atas sepeda motor. 

Menurut Lihin peristiwa itu diketahui ketika hendak pulang kerja. Dia bekerja di pabrik material tepat di sebelah lokasi kejadian. 
“Ada teman yang memberitahu kalau rumah saya terbakar,” kata dia yang saat itu mengenakan jaket berwarna hijau. 

Rumah yang dihuni Lihin sebagian besar berbahan papan. Tentunya bahan itu sangat mudah dimakan api. Petugas pemadam pun terlihat sibuk memadamkan api. Namun, seiring sibuknya pemadam, masyarakat juga ikut sibuk menonton dan mengabadikan momen itu menggunakan kamera handphone.

Saking ramainya warga yang menontong, petugas terpaksa meletakan tangga sebagai pembatas. Tujuannya agar masyarakat yang tidak memiliki kepentingan tidak mendekati lokasi kejadian. 

Untungnya juga tidak hanya pemadam saja yang bertugas memadamkan  api, tetapi dibantu warga sekitar. Terhitung butuh waktu 45 menit untuk menjinakkan si jago merah. 

Ketua RT 01 RW 09, Hadirin, menyebutkan ada empat rumah yang betul-betul rusak parah karena dimakan api. 
"Rumah yang habis ada empat, tapi ada juga rumah yang hanya atap saja yang terbakar," kata dia. 

PONTIANAK - Dedi akhirnya memilih melompat dari lantai dua setelah si jago merah melahap sebagian besar rumah yang dihuninya di Gang Nusantara, Jalan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News