Rupiah Makin Ambruk, USD Sudah Menembus di Atas Rp 15 Ribu
Di sisi lain, pelaku pasar juga khawatir terhadap ketegangan geopolitik terkait Rusia dengan Ukraina.
Diketahui, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan akan mengerahkan lebih banyak pasukan dalam perang melawan Ukraina sambil mengancam akan menggunakan senjata nuklir.
Putin telah melipatgandakan jumlah pasukannya dengan akan memobilisasi 300 ribu tentara tambahan, jumlah yang lebih besar dari kekuatan invasi awal, dan Moskow juga tampaknya siap untuk mencaplok wilayah Ukraina di bawah kendalinya.
Selanjutnya, rupiah hari ini dipengaruhi oleh perilaku pasar yang akan mencari katalis dari data ekonomi AS seperti flash services PMI dan flash manufacturing PMI yang dirilis bersamaan pada pukul 20.45 WIB serta pidato Ketua The Fed Jerome Powell pada pukul 1.00 WIB Sabtu dini hari.
Rupiah pada pagi hari dibuka menguat ke posisi Rp 15.013 per USD. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp 15.011 per USD hingga Rp 15.044 per USD.(antara/jpnn)
Kurs rupiah hari ini Jumat sore (23/9) makin melemah karena pengaruh sikap hawkish bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (Fed)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- Safrizal ZA Sebut Rumah Layak Hunian Tingkatkan IPM dan Menggerakkan Ekonomi
- Pendiri CSIS Sebut Pemerintahan Prabowo Perlu Dinilai Berdasarkan Pencapaian Nyata
- Laba Meningkat Tajam, Strategi Bank Neo Commerce Berhasil
- Herman Deru Siapkan Bantuan Rp 50 Miliar untuk Pemerataan Pembangunan di Musi Rawas
- Tokoh Buruh Daerah Pilih Rayakan May Day 2025 Secara Damai
- Jakarta Beat Society 2025 Sedot Animo Ribuan Pengunjung