Rupiah Makin Terpuruk

Reposisi Portofolio, Investor Pilih Aman

Rupiah Makin Terpuruk
Rupiah Makin Terpuruk
Menurut Difi, sejak pekan lalu pasokan USD dari eksporter memang mulai mengalir ke pasar uang. Namun, gerojokan itu masih kalah dibandingkan tingginya permintaan. "Kami melihat sebagian investor asing masih melakukan reposisi investasi dengan melepas rupiah dan membeli dolar," katanya.

Difi menerangkan, ketidakpastian yang menyelimuti ekonomi global membuat investor cenderung wait and see dan memilih jalur aman dengan menempatkan portofolionya dalam aset USD. "Karena itu, pelemahan (terhadap USD) juga terjadi pada mata uang lainnya," ucap dia.

Berdasar data Bloomberg, nilai tukar rupiah terhadap USD dalam perdagangan harian kemarin tercatat melemah 0,20 persen. Mata uang lain di regional juga menunjukkan pelemahan, bahkan lebih tajam. Misalnya, baht Thailand (THB) melemah 0,42 persen, peso Filipina (PHP) melemah 0,54 persen, dan ringgit Malaysia (MYR) merosot 0,67 persen.

Apakah BI mulai mengendurkan intervensi untuk melihat respons pasar atas kenaikan harga BBM? Difi memastikan, BI tetap berada di pasar untuk melakukan operasi moneter. Namun, BI tidak bisa memublikasikan besaran intervensinya di pasar. "Yang jelas, BI terus melakukan stabilisasi," tegasnya.

JAKARTA - Kepastian kenaikan harga BBM bersubsidi rupanya belum mampu menjadi obat ampuh untuk memperkuat nilai tukar rupiah. Kemarin (18/6) rupiah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News