Rupiah Melemah, Industri Mebel Semakin Bergairah

’’Pemerintah minta para eksportir mebel menaikkan ekspor dan kapasitas produksi. Namun, kapan mereka mendukung pertumbuhan industri mebel dengan stimulan yang terencana? Kapan juga mereka membantu pemasaran dan promosi yang masif, serta mendukung inovasi peremajaan teknologi?’’ ujar Abdul.
Pihaknya tidak mempermasalahkan kebijakan pembatasan importasi oleh pemerintah.
Syaratnya, yang dibatasi adalah produk jadi, bukan produk bahan pendukung yang tidak didapati di domestik.
’’Intinya, bila ingin mengambil kebijakan, pemerintah harus memiliki perhitungan yang cermat, lalu menyosialisasikannya. Sebab, tanpa sosialisasi dengan stakeholder terkait, malah bisa memicu penurunan ekspor atau bahkan bisa membuat perusahaan ekspor hengkang,’’ ujar Abdul. (car/c14/oki)
Industri mebel tanah air mendapat angin segar dari pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Nilai Tukar Rupiah Melemah, HPM Optimistis Bisa Jaga Harga Mobil
- Dari Jepara ke Dunia, Natural Wood Sukses Tembus 25 Negara
- Tarif Impor AS Naik, Industri Mebel Indonesia Terancam Lesu
- HIMKI Optimistis Industri Tetap Bertumbuh di Tengah Perubahan Geopolitik Dunia
- Rupiah Melemah Karena Penggeledahan di BI? Misbakhun Angkat Suara
- Rupiah Anjlok Lagi, Per USD Tembus Rp 16.313