Rusa-Rusa Korban KPK Segel Harta Djoko
Sabtu, 23 Maret 2013 – 09:00 WIB
Rusa-rusa milik tersangka kasus simulator SIM Djoko Susilo, terlantar di tanah yang disita KPK. Foto: Fahmi Rukmana/JPNN
RUSA-RUSA itu mendekat saat hendak diambil gambar. Bukan hendak narsis atau berpose, mereka meringkik berharap ada yang memberi dedaunan atau rerumputan. Sudah berhari-hari hewan ini tidak makan, pengurus lahan yang biasanya memberi pakan, balik badan karena merasa tak jelas nasib dan bayarannya. Maklum, sang pemilik lahan kini sedang menghadapi tuntutan hukum pasal pidana korupsi dan pencucian uang. Itulah rusa milik Djoko Susilo di kompleks bukit miliknya di Desa Kumpay, Kecamatan Jalancagak.
FAHMI RUKMANA, Subang
Alih-alih mendapatkan gambar, penulis memilih untuk memberi mereka rumput dahulu sembari mendengarkan penjelasan Asep, warga Kumpay perihal nasib hewan dilindungi ini setelah lahan itu disegel Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Lokasi Penangkaran rusa tersebut memang berdiri di lahan bermasalah. Keberadaannya tengah menjadi incaran lembaga antikorupsi paska polah Djoko yang diduga mengkorupsi alat uji kemudi di Korlantas Polri.
Sebelumnya, memang ada warga yang dipasrahi untuk mengurusi lahan seluas 60 hektar tersebut. Diatas tanah seluas itu, bertengger sejumlah Villa, pacuan kuda, peternakan sapi dan kolam pemancingan. “Biasanya Rian yang ngurus. Cuma setelah ada plang segel dari KPK, kayaknya dia jarang kesini lagi,” jelas Asep sambil terus memberi rumput ke rusa-rusa itu.
RUSA-RUSA itu mendekat saat hendak diambil gambar. Bukan hendak narsis atau berpose, mereka meringkik berharap ada yang memberi dedaunan atau rerumputan.
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu