Saat Ibu Menyaksikan Sakratulmaut Anaknya yang Terlindas Mobil, Sedihnya..

Saat Ibu Menyaksikan Sakratulmaut Anaknya yang Terlindas Mobil, Sedihnya..
Suasana di rumah duka. Foto: diambil dari Fajar

jpnn.com, MAKASSAR - Riana tak kuasa menahan tangisnya melihat anak keduanya yang bernama Muh Raihan dipanggil Sang Khalik.

Dia juga sempat menyaksikan buah hatinya yang berusia tujuh tahun itu dalam keadaan sakratulmaut, tak sadar di rumah sakit Pelamonia.

Raihan meninggal dunia usai dilindas sebuah mobil di Jalan Bulo Gading, Senin (21/6) pukul 10.15 WITA.

“Di rumah sakit, saya sempat melihat anak saya sudah tak sadar. Kelihatan (isi kepala), tangan (kiri) patah. Di dalam hati saya bilang, usia anakku sudah tak lama lagi,” kata Riana, saat melihat detik-detik kepergian anaknya untuk selama-lamanya.

Di rumah duka, Jalan Gunung Lompobattang, Lorong 90, Makassar, saat jarum jam menunjukkan pukul 20.40 WITA, sang ayah Emir Salim berkali-kali cegukan melihat jenazah anak keduanya yang telah memucat.

Sehelai kain kafan yang menutupi wajah jenazah anaknya yang terdapat luka di kepala, membuat pria berusia 36 tahun itu menangis.

Lagi dan lagi, dua buah hatinya lebih dulu dipanggil Yang Maha Kuasa. Anak yang pertama lebih dulu meninggal.

Kini, Emir dan Riana tinggal memiliki seorang anak perempuan yang masih belia.

Anaknya yang terlindas mobil mengalami sakratulmaut di rumah sakit. Sang ibu melihat detik-detik itu..

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News