Saat Ini Ada 21 Ribu Pasien Skizofrenia di Surabaya

Saat Ini Ada 21 Ribu Pasien Skizofrenia di Surabaya
Ilustrasi Skizofrenia. Foto: Pixabay

jpnn.com - PENDERITA skizofrenia atau gangguan mental masih membutuhkan perhatian lebih. Bukan hanya dari petugas kesehatan, melainkan juga masyarakat di sekitar penderita.

Menurut dokter spesialis kejiwaan di RSJ Menur Surabaya dr Lila Nurmayanti SpKJ, banyak keluarga yang tidak langsung membawa pasien yang memiliki gejala gangguan kejiwaan ke layanan kesehatan jiwa.

''Ada pasien yang sudah dipasung selama 15 tahun baru dibawa ke sini (RSJ Menur, Red),'' ujar Lila.

Bahkan, lanjut dia, ada pula keluarga yang membawa pasien ke dukun karena kebiasaannya yang sering berhalusinasi. Misalnya, dapat melihat makhluk halus.

Di RSJ Menur, jumlah penderita skizofrenia mencapai 21.445 orang pada periode Januari-September 2018.

Dari jumlah tersebut, 1.166 pasien dirawat di IGD. Sisanya atau 1.458 orang masuk ruang inap.

Pasien rawat inap biasanya mengalami gangguan jiwa yang sudah tidak mampu lagi beraktivitas sehari-hari. Selain itu, mereka bisa mengancam jiwanya sendiri maupun orang lain.

Tingginya jumlah penderita menjadikan skizofrenia berada di posisi terbanyak dari seluruh gangguan kejiwaan yang dirawat di RS milik pemprov itu.

Pasien rawat inap skizofrenia biasanya mengalami gangguan jiwa yang sudah tidak mampu lagi beraktivitas di keseharian.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News