Saat Tsunami Menerjang, Slamet Sedang di Tengah Laut
jpnn.com, BANDARLAMPUNG - Tujuh kapal melayan tenggelam dihantam gelombang tinggi di pesisir Gudang Lelang, Kelurahan Kangkung, Kecamatan Bumiwaras, Bandarlampung, Sabtu (22/12) malam. Pemilik merugi hingga puluhan juta.
Berdasarkan pantauan Radarlampung.co.id (Jawa Pos Group), Minggu, (23/12), belasan kapal yang sandar di pesisir pantai mengalami kerusakan.
Menurut Slamet, salah seorang nelayan, saat ombak besar, dia sedang berada di tengah laut.
”Begitu sampai di darat, dapat kabar keluarga sudah mengungsi ke gubernuran (Balai Keratun, Red). Tadi pagi, saya lihat kapal-kapal rusak. Bahkan ada yang tenggelam,” kata Slamet.
Dirinya mengaku sempat didatangi oleh pihak Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG). Warga diminta waspada adanya kejadian air pasang susulan.
”Tadi ada BMKG datang mengimbau. Katanya dari tanggal 21 sampai 25 untuk waspada, karena bisa jadi (ombak) susulan.
Nelayan juga diminta jangan mencari ikan pada malam hari. Sebab kejadian seperti ini biasanya malam hari,” sebut dia. (mel/ais)
Slamet, seorang nelayan, cerita dia berada di tengah laut saat terjadi tsunami pada Sabtu (22/12) malam.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Negara Pesisir Samudera Hindia Rawan Tsnuami, BMKG Dorong Perkuat Sistem Mitigasi
- Gempa Berkuatan M 3,3 Guncang Maluku Utara, BMKG: Tak Ada Potensi Tsunami
- Doa dan Harapan Warga Donggala Setelah Terdampak Gempa pada 2018
- Gempa Besar Guncang Wilayah Kepulauan Talaud, Berpotensi Tsunami?
- Gempa di Kuta Selatan Bali Tidak Berpotensi Tsunami
- Wilayah Kuansing Riau Diguncang Gempa, Berpotensi Tsunami?