Saatnya Properti Second Unjuk Gigi
jpnn.com, JAKARTA - Bendahara Asosiasi Realestat Broker Indonesia (Arebi) Jatim Veronica Sutantio menyatakan, secara umum pasar properti sekunder semester pertama 2018 sudah lebih baik jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Khususnya hunian.
’’Pasar secondary selalu hidup. Jika pasar membaik, akan dimulai di pasar secondary yang diserap kali pertama. Setelah suplai mulai menipis, pasar primary bakal terdongkrak,’’ ujar Veronica, Rabu (27/6).
Pada semester pertama, suplai di pasar secondary masih cukup banyak.
Namun, karena permintaan pasar yang membaik, harga naik meski belum terlalu signifikan.
’’Kenaikan harga rata-rata di pasar secondary di kisaran lima persen. Setelah pilgub ini, kami memprediksi pasar lebih baik. Otomatis, harga juga mengalami kenaikan. Untuk suplai, kami yakin masih tetap terjaga,’’ kata Veronica.
Meski suplai properti sekunder masih banyak, jumlahnya dengan properti primer cenderung berimbang.
’’Setiap pasar properti memenuhi kebutuhan pembeli dengan karakter yang cukup berbeda,’’ jelas Veronica.
Bukan hanya hunian, properti sekunder komersial seperti pergudangan juga mengalami peningkatan permintaan.
secara umum pasar properti sekunder semester pertama 2018 sudah lebih baik jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Khususnya hunian.
- Pacu Pra-Penjualan, LPKR Targetkan Pembeli Properti Perdana
- Ini Alasan Bro Hizrah Ganti Nama Setelah Sukses Berbisnis
- Ramadan Berkah, Beli Rumah di Cluster Baltic Bisa Dapat Kesempatan Berangkat Umrah
- Proyek Rumah Tapak LPCK Menarik Minat Konsumen, Ribuan Unit Properti Terjual
- Ruang A23 Kini Buka Layanan Desain Interior Rumah Impian
- Paramount Land Dinilai Sukses Membangun Digital Customer Experience