Sadapan Dibuka, Orang Dekat Tamsil Aktif Tanyakan Commitment Fee
Acos Bantah SMS Soal Muhaimin Butuh Dana jelang Lebaran
Senin, 09 Januari 2012 – 22:02 WIB
Diketahui pula bahwa Dharnawati juga sempat mengajak Acos bertemu pada 25 Agustus 2011 di BNI Kalibata yang masih satu lokasi dengan kantor Direktorat Jendral (Ditjen) Pembinaan Pembangunan Kawasan Transmigrasi (P2KT) Kemenakrtrans di Kalibata. Namun Acos memilih tak hadir.
Baca Juga:
Di persidanngan itu Acos menuding Dharnawati sudah ingkar janji. Bahkan Acos menyebut pertemuan itu sebagai jebakan.
Akibatnya, pernyataan Acos itu malah mengusik majelis. "Dari mana anda tahu kalau itu jebakan?" kata hakim ketua, Herdi Agusten. Dengan gelagapan Acos memberi jawaban singkat. "Naluri saja," kilahnya. Karena itu pula majelis memerintahkan JPU membuka hasil sadapan.
Acos saat bersaksi tak ragu mengaku dirinya memiliki sederet profesi. Namun satu hal ditegaskannya tentang profesinya yang terkait kasus dana PPID. "Saya cari proyek, Yang Mulia."
JAKARTA - Majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) memerintahkan Jaksa Penuntut Umum dari KPK untuk membuka hasil sadapan (taping)
BERITA TERKAIT
- Kemenag Targetkan 100 Titik Baru Program Pemberdayaan Ekonomi Umat Tahun Ini
- Pertamina Gelar Pembukaan Renjana Cita Srikandi
- Pernyataan Tegas Dirjen Diktiristek Soal UKT, Mahasiswa Bisa Tenang
- Kubu Nurul Ghufron Desak Dewas KPK Patuhi PTUN
- Gabungan Organisasi Penyiaran di Solo Raya Gelar Aksi Tolak RUU Penyiaran
- Aktivis '98 Beri Rapor Merah untuk Rezim Jokowi: Demokrasi Buruk, KKN Begitu Vulgar