Saddil Bikin 'Brace', Bukan di Lapangan tetapi Terlibat Kasus Hukum

Saddil Bikin 'Brace', Bukan di Lapangan tetapi Terlibat Kasus Hukum
Saddil Ramdani saat diperkenalkan sebagai rekrutan anyar Bhayangkara FC, Sabtu (8/2/2020). Foto: ANTARA/Asep Firmansyah

jpnn.com, JAKARTA - Pemain Timnas Indonesia Saddil Ramdani kembali terlibat masalah hukum. Merumput bersama tim milik kepolisian Bhayangkara FC, ternyata tak membuat dia takut pada kasus-kasus hukum.

Terbukti, dia sempat dilaporkan ke Polres Kendari, Sulawesi Tenggara, atas kasus dugaan penganiayaan dan pengeroyokan terhadap seorang lelaki bernama Irwan.


Saddil dilaporkan pada Sabtu (28/3) lalu, oleh kerabat korban Irwan yang bernama Adrian. Laporan itu terdaftar di SPKT Polres Kendari dengan nomor STPL/109/III/2020/RES KENDARI. Surat laporan itu disebarkan di salah satu grup whatsapp sepak bola nasional.  

Sebuah link pemberitaan dari media lokal, Lentera Sultra, menyebutkan bahwa Saddil Ramdani dilaporkan ke Polres Kendari, Sulawesi Tenggara, oleh pelapor bernama Adrian, warga Desa Napalakura, Kecamatan Napabalano, Kabupaten Muda.

Hal yang sama juga tertera di surat laporan. Saddil disangka mengeroyok dan atau menganiaya kerabat pelapor yang bernama Irwan.

Dalam surat laporan itu, juga dijelaskan bahwa ada cedera yang dialami korban. Yakni mengalami luka robek di kepala bagian kanan dan luka di sekitar bibir.

Saat dikonfirmasi perihal ini, Saddil tak memberikan jawaban. Namun, pihak Bhayangkara FC sebagai tim yang diperkuat Saddil Ramdani, mengaku sedang berusaha menelusuri kebenaran kasus dugaan pengeroyokan ini ke Kendari.

"Masih kami cek kebenarannya mas, mohon waktu ya. Saat ini, posisi semua pemain Bhayangkara FC tengah diliburkan," kata Manajer Bhayangkara FC, AKPB I Nyoman Yogi Hermawan, Senin (30/3) malam. 

Pemain Timnas Indonesia Saddil Ramdani kembali terlibat masalah hukum. Merumput di tim Bhayangkara FC, ternyata tak membuat dia takut pada kasus-kasus hukum.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News