Safari Kemaritiman Sambangi Pembudi Daya Kerang di Cilincing

jpnn.com, JAKARTA - Nelayan pembudi daya kerang di Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, harus berhadapan dengan cuaca dan pencemaran limbah, sehingga hasil panen kurang maksimal.
Kondisi tersebut berpengaruh pada para ibu pengupas kerang yang mencari nafkah tambahan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga.
Tokoh masyarakat, Erni Yusfa memahami kesulitan para nelayan pembudi daya kerang yang kesulitan panen akibat pencemaran limbah.
Oleh karena itu, bersama Letkol Marinir Edy Effeni, dia mengunjungi kelompok nelayan pembudi daya kerang dalam kegiatan Safari Kemaritiman 2023, Selasa (14/3).
"Kendala permodalan untuk membuat sarana prasarana juga menjadi sedikit hambatan untuk dapat terus meningkatkan produktifitas kerang hijau," kata Erni Yusfa, dalam keterangannya, Rabu (15/3).
Erni Yusfa yang sempat mengupas kerang menangkap keluh kesah para ibu. Salah satunya, Nuraeni yang mendapat upah mengupas kerang hijau sebesar Rp 4 ribu per kilogam.
Pendapatannya itu dirasakan Nuraeni, masih kurang layak, apalagi jika hasil panen kerang hijau sedang kurang baik.
Mendengar hal tersebut, Erni pun bertekad menggandeng semua lapisan masyarakat dan stakeholder terkait untuk membangun fondasi kemaritiman bangsa.
Safari Kemaritiman menyambangi pembudi daya kerang yang mayoritas perempuan di Cilincing, Jakarta Utara.
- Safari Kemaritiman Temui Nelayan Tradisional Jakarta, Lalu Bahas Soal Ini
- Indonesia Siap Paparkan Perkembangan Inaportnet di Sidang IMO FAL di London
- Maritime Job Fair 2023 Peluang Emas Bagi Para Pencari Kerja
- Pengamat Maritim: RUU Daerah Kepulauan Wujudkan Pemerataan Ekonomi
- Kembangkan Komunitas UMKM di Cilincing, OMG Jakarta Beri Alat Pengupas Kerang
- Alex Bonpis Ditangkap Bareng 4 Laki-Laki dan 2 Wanita