Saham Fujifilm Laku Keras di Tengah Mewabahnya Virus Corona, Kok Bisa?

Saham Fujifilm Laku Keras di Tengah Mewabahnya Virus Corona, Kok Bisa?
Logo klasik Fujifilm. Foto: Fujifilm

jpnn.com, TOKYO - Harga saham Fujifilm Holdings mendadak melambung tinggi di bursa saham Jepang, Rabu (18/3). Kenaikan terjadi setelah pemerintah Tiongkok mengumumkan bahwa sebuah obat yang diproduksi perusahaan tersebut kemungkinan besar efektif untuk perawatan pasien virus corona.

Fujifilm selama ini identik dengan dunia fotografi dan sinematografi. Namun, perusahaan asal Jepang itu ternyata juga memasarkan obat influenza dengan merek Avigan.

Kementerian kesehatan Tiongkok pada Selasa (17/3) malam mengumumkan bahwa uji coba klinis terhadap favipiravir, bahan utama Avigan, telah rampung dengan hasil sangat memuaskan.

Uji coba terhadap 80 pasien di Shenzen, ditambah penelitian terhadap 120 pasien di Wuhan, menunjukkan bahwa obat tersebut mempersingkat waktu penyembuhan pasien.

Saat bursa dibuka, saham Fujifilm tidak diperdagangkan akibat melimpahya permintaan pasar. Harga saham tersebut lalu melonjak 15,4 persen menjadi 5.238 yen, batas terbesar yang diperbolehkan untuk hari ini.

Pihak Fujifilm mengaku tidak terlibat sama sekali dalam uji klinis di Tiongkok, tetapi membenarkan adanya permintaan untuk Avigan dari sejumlah negara setelah meledaknya wabah virus corona.

Pemerintah Jepang juga telah meminta Fujifilm untuk meningkatkan produksi obat tersebut. "Kami saat ini sedang mengkaji halangan-halangan yang harus disingkirkan agar bisa meningkatkan produksi," ujar seorang juru bicara. (AFP/dil/jpnn)

Harga saham Fujifilm Holdings mendadak melambung tinggi di bursa saham Jepang, Rabu (18/3). Kenaikan itu tak lepas dari wabah virus corona


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber AFP

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News