Said Politikus PDIP Beri Catatan Khusus Kepada Tim Ekonomi Kabinet Indonesia Maju

Said Politikus PDIP Beri Catatan Khusus Kepada Tim Ekonomi Kabinet Indonesia Maju
Said Abdullah. Foto: Dok. Humas DPR

Terlebih lagi, tantangan luar negeri mengenai ketidakpastian ekonomi global yang membuat ekspor Indonesia turun. Bahkan para pelaku usaha global masih menunggu perkembangan perang dagang China dan AS terkait kesepakatan damai dagang fase satu pada November nanti.

“Semuanya adalah PR yang dihadapi ekonomi Indonesia pemerintah kedepan,” tegasnya.

Kendati tantangannya sangat besar, Said optimis dengan komposisi kabinet yang baru saja diumumkan ini.

Untuk itu, kekompakan tim ekonomi dalam mendesain kebijakan ekonomi mutlak diperlukan, Sebab, tim kerja yang andal dalam bidang ekonomi menjadi kunci penting untuk mewujudkan visi ekonomi yang telah disampaikan Presiden Jokowi dalam pidato pelantikannya, Minggu (20/10).

Dalam pidatonya, Presiden Jokowi menargetkan pada 2045, Indonesia telah menjadi negara maju bahkan masuk dalam jajaran 5 besar ekonomi dunia.

Indonesia juga harus mampu keluar dari jebakan pendapatan kelas menengah dengan pendapatan per kapita Rp320 juta per tahun atau Rp27 juta per bulan.

“Kita harus tetap bangun semangat optimis, persoalan ekonomi adalah persoalan bangsa yang harus kita hadapi dan dukung bersama. Apalagi kita masih dalam fase bonus demografi. Jangan sampai bangsa ini terjebak dalam middle income trap,” ulasnya.

Said yang juga Ketua DPP PDIP Bidang Perekonomian ini menjelaskan DPR akan tetap mengawasi kebijakan Pemerintah. DPR terus menjadi mitra yang efektif dan konstruktif untuk mengawasi jalannya roda pemerintah.

Anggota DPR RI, Said Abdullah mengapresiasi komposisi Tim Ekonomi Kabinet Indonesia Maju yang merupakan kombinasi kalangan profesional dan politikus.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News