Saking Senang, Agus Sampai Bikin Tato Sertifikat Tanah di Punggungnya

“Yang ditato di bagian punggung saya itu cover sertifikat tanah. Yang kotak-kotak tiga buah itu adalah lahan HGU 1, 2 dan 3. Bikin tatonya dari jam sembilan pagi sampe empat sore. Sempat bingung juga cari tukang tato. Saya cari ke Gerokgak penuh. Cari di tempat lain enggak bisa. Akhirnya saya ketemu di Goris,” katanya.
Niatnya membuat tato itu muncul setelah dia mendengar informasi pembagian sertifikat.
Agus rela menahan perih jarum tato. Dengan biaya Rp 200 ribu maka terpampanglah sampul sertifikat tanah itu di punggungnya.
Namun, hasil tato yang terlihat saat ini masih belum selesai. Masih ada tahap selanjutnya untuk menambah beberapa komponen yang tertera dalam sertifikat yang dia pegang saat ini.
“Pekarangan saya enam are. Saya termasuk KK pecah baru. Itu spontan saja setelah diumumkan saya langsung punya inisiatif bikin tato. Saya bayar Rp 200 ribu. Ini masih belum selesai. Rencana akan saya lanjutkan lagi. Yang ini belum ada nomor sertifikatnya. Rencananya saya juga mau tambahin tanda tangan gubernur dan kop sertifikatnya,” ujarnya. (bx/dhi/yes/jpr)
Dia pandang sertifikat tanah itu, dia elus, peluk dan dijaga dengan sangat baik.
Redaktur & Reporter : Adek
- Kementerian ATR/BPN Berkomitmen Kejar 100 Persen Penyelesaian Sertifikasi Tanah
- ATR/BPN: Hampir Seperlima Tanah di Jateng Belum Jelas Status Hukumnya
- Resmi Jadi LPH Utama, Quality Syariah Terima Sertifikat dari Kepala BPJPH
- Kepala BPN Ungkap Sertifikat Tanah di Rentang 1961-1997 Rawan Diserobot
- ProSTEM Lolos Uji Free DNA Porcine
- Kelompok Sunda Nusantara Palsukan STNK, Sertifikat Tanah, Surat Nikah