Salut..Berangkatkan Umrah Pensiunan dan Tukang Parkir

Salut..Berangkatkan Umrah Pensiunan dan Tukang Parkir
Aqua Dwipayana saat memberikan motivasi kepada jajaran Korem 073/ Makutarama. Foto: dok.JPG

Sebagai juru parkir, Undang biasa disapa Jack oleh rekan-rekannya dan warga kampus.

Kisah dan kiprah Undang sempat ditulis di rubrik Sosok satu harian nasional pada akhir Oktober 2016.

Sosok lulusan SD di Garut, Jawa Barat, itu menarik karena kegigihannya mewujudkan mimpi yang dia bangun sejak kecil, yakni menyekolahkan anak-anak tidak mampu seperti dirinya.

Undang hanya tamat SD dan tidak bisa melanjutkan ke SMP karena terkendala biaya.

Undang mewujudkan mimpinya itu dengan gigih menyisihkan Rp10 ribu dari Rp50 ribu pendapatannya per hari dari profesinya sebagai juru parkir.

Atas kegigihannya itu, pada 2012, dia mampu mendirikan Taman Kanak-kanak Nafilatul Husna Ataullah dan Taman Pendidikan Al-Qur’an Raudlotul Jannah di Desa Rancaekek Kulon, Kabupaten Bandung.

Sekolah itu diigelar di ruang tamu dan kamar tidur Undang yang sempit. Sebagian lagi diselenggarakan di rumah mertuanya.

Sejak sosoknya diangkat media nasional itu, ada dermawan yang datang membiayai pemasangan keramik untuk lantai yang sebelumnya terbuat dari plesteran semen berlapis karpet lembab.

Niat baik yang dilakukan motivator, pakar komunikasi, dan penulis buku Aqua Dwipayana bisa menjadi insipirasi dalam berbagi dengan sesama yang kurang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News