Salut..Pak Polisi Gendong Siswa Seberangi Sungai

Salut..Pak Polisi Gendong Siswa Seberangi Sungai
Banjir

Setiap hari pula para orang tua harus mengantar anaknya ke seberang sungai.

Bahkan, anak usia TK dan kelas II SD harus diseberangkan orang tuanya agar tidak terseret arus sungai.

"Memang, sungai yang memisahkan RT 01, 02, dan 03 itu cukup lebar dan dalam. Apalagi, kalau musim hujan, bisa dipastikan banyak siswa yang memilih libur," terang Sarimanto, kepala Dusun Curahrejo.

Berkali-kali pihaknya bersama warga membuat jembatan lewat dana swadaya, tapi tidak lama sudah terseret banjir.

"Kalau hujan deras, sungai Takir banjir. Empat kali kami membuat jembatan dari bambu dan kayu," ujarnya.

Menurut Sarimanto, 140 KK dari dua RT di timur sungai Takir tersebut benar-benar terisolasi.

"Karena kalau mau ke Tempurejo atau Jember, harus menyeberangi sungai lebih dulu. Dusun Curahrejo dikelilingi gunung, posisi kami berada di tengah gunung," jelasnya.

Dia meminta pemerintah daerah segera membantu warga yang sudah puluhan tahun terisolasi.

Sebanyak 140 kepala keluarga di Dusun Curahrejo, Desa Curahtakir, Kecamatan Tempurejo, Jember, Jatim terisolasi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News