Samarinda Toraja

Oleh Dahlan Iskan

Samarinda Toraja
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - KETIKA berhasil membangun hotel Novotel yang baru, salah satu lounge di lantai 5-nya diberi nama "Damsole".

Nama itu melekat lekat di benak pemilik Novotel baru di Surabaya itu: Arief Harsono.

Itulah nama kapal kayu yang akan selalu ia ingat. Kapalnya kecil. Hanya 5 ton.

Baca Juga:

Di kapal itulah ia hampir mati: jatuh ke laut. Saat itu Arif baru berumur 18 tahun.

Itulah untuk kali pertama ia berbisnis: kopra. Ia mencari kopra sampai ke Pulau Una Una. Itulah pulau bundar di tengah laut antara Poso dan Gorontalo. Yang dipenuhi pohon kelapa.

Arief terjatuh dari kapal itu. Untung juru mesin kapal itu melihat.

Baca Juga:

Arief sudah timbul tenggelam jauh di belakang kapal. Damsole pun memutar balik.

Setengah jam kemudian Arief sudah kembali ke kapal. Dengan seluruh badan menggigit. Sebagian karena ketakutan.

Ia merasa perjalanan bisnisnya begitu baik. Itu pasti berkat dari Tuhan. Makanya ia ingin mengembalikan sebagian hasilnya kepada Tuhan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News