Sampan Murid SD Tenggelam, 1 Tewas, 1 Hilang

Sampan Murid SD Tenggelam, 1 Tewas, 1 Hilang
Sampan Murid SD Tenggelam, 1 Tewas, 1 Hilang

jpnn.com - SIMPANGEMPAT - Cuaca buruk kabut asap memakan korban. Sampan pengangkut murid SD menabrak tunggul kayu di Sungai Asahan. Akibatnya satu orang tewas dan satu orang lagi hilang, Sabtu (8/3) sekitar pukul 07.00 WIB.

Informasi dihimpun Metro Asahan (Group JPNN), sampan itu dinaiki tujuh penumpang dinahodai Nurlela Br Damanik (38), warga Dusun XIII, Desa Seiduahulu, Kecamatan Simpangempat. Dia membawa penumpang enam murid SD yang masih ada hubungan keluarga.

Di luar dugaan, saat mengarungi Sungai Asahan, jarak pandang terhadang kabut asap sehingga menabrak tunggul kayu. Akibatnya sampan karam.

Nahkoda dan empat anak masing-masing Usman(10), Rizki (7), Dahlia (7) dan Intan (10) selamat, namun sayangnya dua anak lainnya hanyut.

Berselang beberapa waktu, satu anak bernama Shinta (7), ditemukan dengan kondisi sudah tidak bernyawa. Sampai berita ini diturunkan, satu anak lagi Maya (7),  hilang dan belum ditemukan.

Kapolres Asahan AKBP Budi Suherman melalui Kapolsek Simpang Empat AKP Edward Hutahuruk, membenarkan kejadian itu. Dia mengatakan, dugaan awal sampan karam karena menabrak tunggul karena pagi itu kabut asap cukup tebal dan menganggu jarak pandang.

"Satu anak yang hilang Shinta ditemukan tapi sudah tidak bernyawa, dan diserahkan kepada pihak keluarga. Satu anak lagi masih dalam pencarian oleh personel Polsek dan Badan Penanggulangan Bencana Asahan. Kami masih melakukan penyelidikan dan mencari anak yang hilang," jelas Hutahuruk.

Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Asahan Syafruddin Harahap mangatakan, dugaan awal sampan itu karam karena menabarak tunggul. Namun untuk kabut asap, dia mengatakan masih dalam batas normal.

SIMPANGEMPAT - Cuaca buruk kabut asap memakan korban. Sampan pengangkut murid SD menabrak tunggul kayu di Sungai Asahan. Akibatnya satu orang tewas

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News