Sandiaga Uno Soal Pawang Hujan di MotoGP Mandalika: Waktu World Superbike Itu Ada, Tetapi

Sandiaga Uno Soal Pawang Hujan di MotoGP Mandalika: Waktu World Superbike Itu Ada, Tetapi
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. Ilustrasi. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyebut pihaknya belum pernah memikirkan untuk melibatkan pawang hujan saat perhelatan MotoGP di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, 18-20 Maret 2022. 

Sandiaga Uno mengatakan hal tersebut untuk pertanyaan dari legislator di Komisi X DPR dalam rapat kerja di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/3). 

Politikus Partai Gerindra itu menjelaskan bahwa sebelumnya pawang hujan sudah disiagakan pada ajang World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika pada November 2021 lalu.  

Namun, lanjut Sandi, panggilan akrab Sandiaga Uno, area Mandalika tetap diguyur hujan saat kegiatan WSBK tersebut. Trek balap sirkuit yang terletak di NTB itu menjadi licin. 

“Saat World Superbike itu ada pawang, pak, tetapi akhirnya pawangnya menuntut pihak panitia, pak. Iya, tetap hujan, pak," kata Sandi. 

Pria kelahiran Rumbai, Pekanbaru, Riau, itu menyebut pihaknya akan memakai teknologi modifikasi cuaca (TMC) untuk mencegah hujan saat MotoGP Mandalika.

Adapun, kata Sandi, TMC akan dilakukan dengan melibatkan lembaga seperti Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), hingga Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU).

"Jadi, memang ini yang terus kami upayakan dengan TMC, pak. Namanya teknologi modifikasi cuaca," ujar mantan wakil gubernur DKI Jakarta tersebut.

Sandiaga Uno menjawab pertanyaan soal penggunaan pawang hujan pada saat MotoGP Mandalika. Simak selengkapnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News