Sangeang Api Meletus, Penerbangan Garuda Indonesia di Lima Bandara Terhenti

Sangeang Api Meletus, Penerbangan Garuda Indonesia di Lima Bandara Terhenti
Sangeang Api Meletus, Penerbangan Garuda Indonesia di Lima Bandara Terhenti

jpnn.com - JAKARTA - Letusan Gunung Sangeang Api di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Jumat (30/5) lalu berdampak ditutupnya Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima dan Bandara Tambolaka.

Tak hanya itu akses penerbangan ke kota Labuan Bajo, Koepang, dan Ende juga tertutup akibat debu vulkanik yang membahayakan penerbangan. Musibah itu juga mengakibatkan penerbangan Garuda Indonesia terhenti.

"Seluruh penerbangan Garuda dari dan ke lima Bandara tersebut hingga hari ini, Minggu (1/6) tidak dapat dioperasikan," ujar VP Corporate Communications Pujobroto dalam siaran tertulisnya, Minggu (1/6).

Atas adanya gangguan tersebut, Garuda Indonesia menyampaikan permohonan maaf atas peniadaan penerbangan ke lima kota tujuan tersebut.

"Garuda meminta maaf atas ketidaknyamanan tersebut, penundaan penerbangan ini akibat faktor force majeur atau kondisi alam yang terjadi di luar kemampuan dan kendali Garuda Indonesia," tukas Pujo.

Seperti diketahui, penutupan Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima dan Bandara Tambolaka sesuai dengan 'Volcanic Ash Advisory Number 2014/20' – pemberitahuan dari otoritas penerbangan tentang perubahan aktivitas gunung berapi, erupsi dan awan abu, yang berpotensi berpengaruh terhadap pengoperasian pesawat dan kegiatan penerbangan pada umumnya.

Garuda Indonesia saat ini melayani beberapa rute penerbangan dari dan ke NTB, di antaranya, rute Denpasar–Bima, Denpasar–Kupang, Surabaya–Kupang, Denpasar–Labuan Bajo-Tambolaka, Denpasar –Tambolaka–Kupang, Denpasar –Labuan Bajo–Ende–Kupang dan Lombok –Kupang. (chi/jpnn)


JAKARTA - Letusan Gunung Sangeang Api di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Jumat (30/5) lalu berdampak ditutupnya Bandara Sultan Muhammad Salahuddin


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News