Sanksi Tegas Mengintai Lucky Hakim Seusai Pelesiran ke Jepang, Gubernur Jabar: Ini Peringatan!

jpnn.com, BANDUNG - Direktur Jenderal (Dirjen) di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) akan memeriksa Bupati Indramayu Lucky Hakim yang pelesiran ke Jepang saat mudik lebaran.
Lucky Hakim diketahui berlibur ke Jepang saat momen mudik lebaran. Pelesiran Lucky diketahui tanpa izin dan pemberitahuan Kemendagri juga Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Hal itu memicu kekecewaaan Dedi Mulyadi dan Wakil Gubernur Jabar.
“Lucky Hakim, kan sudah ada surat dari Dirjen (Kemendagri). Yang nanti akan diperiksa oleh Dirjen karena kewenangannya adalah kewenangan Kementerian Dalam Negeri dalam penegakan aturan,” kata Dedi saat ditemui seusai kegiatan halal bihalal bersama ASN Pemprov Jabar di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (8/4).
Dedi menuturkan, setelah aktivitas berliburnya ramai di media sosial, Lucky Hakim sudah menyampaikan permohonan maaf secara pribadi.
Lucky, kata Dedi, menyampaikan alasannya nekat pelesiran, yang mana hal tersebut sudah diatur dalam undang-undang.
“Dia meminta maaf karena dia pergi ke Jepang untuk memenuhi janji terhadap anak-anak. Tapi saya jelasin, Pak Lucky memang kita hari ini adalah pejabat negara, jadi karena pejabat negara terikat oleh peraturan negara,” terangnya.
Menurutnya, pemeriksaan oleh Dirjen Kemendagri merupakan warning atau peringatan, tidak hanya untuk Lucky Hakim tetapi juga kepala daerahnya agar tidak lagi mengabaikan aturan dalam undang-undang.
Bupati Indramayu Lucky Hakim bakal diperiksa oleh Dirjen Kemendagri buntut pelesirannya ke Jepang tanpa izin. Gubernur Jabar sampaikan begini.
- Safrizal ZA Sebut Rumah Layak Hunian Tingkatkan IPM dan Menggerakkan Ekonomi
- Dedi Mulyadi Kirim Pelajar ke Barak TNI, Gubernur Jateng Sampaikan Kalimat Menohok
- Soal Program Kirim Pelajar Bermasalah ke Barak, Dasco: Harus Dikaji Dahulu
- Dedi Mulyadi Ungkap Kriteria Pelajar yang Dikirim ke Barak TNI
- Dedi Klaim Rencana Mengirim Siswa ke Barak Didukung Orang Tua, tetapi Ditolak Elite
- Dedi: Pelajar Bermasalah yang Dikirim ke Barak Militer Bukan Buat Dilatih Perang