Santri Asal Siak Hanyut di Objek Wisata Damor Asahan, Innalillahi

Santri Asal Siak Hanyut di Objek Wisata Damor Asahan, Innalillahi
Tim SAR saat melakukan pencarian seorang satri Pesantren Ad-Dhiya yang dilaporkan hanyut di objek wisata Damor, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara (Sumut). Foto: tangkapan layar video

jpnn.com, MERANTI - Santri Pesantren Ad-Dhiya yang hanyut di objek wisata Damor tepatnya di Desa Meranti Kecamatan Meranti, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara (Sumut) akhirnya ditemukan Tim SAR.

Tim SAR menemukan korban bernama Basid (16) asal Kabupaten Siak, Provinsi Riau, dalam kondisi meninggal dunia pada hari kedua pencarian.

"Alhamdulillah, tim SAR gabungan akhirnya menemukan jasad korban hari ini (Sabtu) sekitar pukul 14.40 WIB," kata Koordinator Pos SAR Tanjung Balai Asahan Romi Erwin dikutip dari JPNN Sumut hari ini.

Dia menjelaskan tim SAR melakukan pencarian di lokasi diduga korban hanyut menggunakan perahu LCR dengan cara bermanuver zig-zag.

Pencarian dilanjutkan dengan melakukan penyisiran mulai dari Lokasi awal korban hanyut menuju hilir sungai. Korban akhirnya ditemukan berjarak sekitar 50 meter dari lokasi awal korban hanyut.

"Tim SAR kemudian langsung mengevakuasi korban selanjutnya menyerahkan korban kepada pengurus Pondok Pesantren Ad-Dhiya guna proses lebih lanjut," ungkapnya.

Diketahui sebelumnya, seorang santri Pesantren Ad-Dhiya di Desa Serdang, Kabupaten Asahan, dilaporkan hilang di objek wisata Damor.

Remaja bernama Basid itu sebelumnya diketahui datang ke objek wisata Damor tersebut bersama teman-temannya pada Jumat (4/11) siang.

Santri Pesantren Ad-Dhiya yang hanyut di objek wisata Damor tepatnya di Desa Meranti Kecamatan Meranti, Kabupaten Asahan, Sumut akhirnya ditemukan Tim SAR.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News