Sarah Disiram Air Keras oleh Suaminya yang Asal Timur Tengah, Motifnya?

Menurut Setiawan, penangkapan pelaku berkat kerja sama dengan Polres Bandara Soekarno-Hatta untuk memblokir nomor paspor milik tersangka, sehingga dapat memudahkan penangkapan.
"Petugas bandara mengabarkan tersangka sedang mengurus keberangkatan ke negara Timur Tengah," ucap perwira Polri itu.
Ketika itu, petugas bandara langsung melakukan penangkapan sambil menunggu petugas dari Polres Cianjur. Setelah itu, Abdul Latief dibawah ke Mapolres Cianjur untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Sementara itu, Sarah (21), warga Kampung Munjul, Desa Sukamaju, Kecamatan Cianjur menderita luka bakar serius, meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSUD Cianjur.
Direktur RSUD Cianjur dr Darmawan menyebut korban mengalami luka bakar lebih dari 90 persen akibat disiram air keras.
Baca Juga: Sarah Meninggal di RSUD Cianjur Setelah Disiram Air Keras oleh Suaminya
Meskipun sudah mendapat perawatan medis, nyawa korban tak tertolong. Sarah menghembuskan napas terakhir sekitar pukul 20.30 WIB.
"Kami sudah berencana untuk merujuk korban ke RSHS Bandung karena luka yang diderita lebih dari 90 persen. Namun, menjelang malam, korban meninggal dunia," ucap Darmawan.
Sarah meninggal dunia setelah disiram air keras oleh suaminya, Abdul Latief, pria asal Timur Tengah. Begini kecurigaan polisi.
- Motif Penyiraman Air Keras terhadap Bagus di Palembang Terungkap, Oalah
- Pelaku Penyiraman Air Keras ke Bagus Sajiwo Ditangkap Polisi, Motifnya Terungkap
- Polisi: WNA yang Mengamuk di Kalibata City Positif Narkoba
- Seorang Pendaki Ditemukan Meninggal di Gunung Merbabu, Menhut: Utamakan Keselamatan
- Orang Tertua di Jepang Meninggal Dunia, Sebegini Usianya
- Anak Tembak Ibu Kandung Pakai Senpi Milik Ayahnya