Saran Dokter, Lakukan Hal Ini untuk Menghindari Strok, Kardiovaskular, dan Ginjal Kronis

Saran Dokter, Lakukan Hal Ini untuk Menghindari Strok, Kardiovaskular, dan Ginjal Kronis
Tangkapan layar Ketua Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia, dr Erwinanto, Sp.JP(K), FIHA saat menyampaikan materinya dalam acara "Peringatan Hari Hipertensi Dunia" yang diikuti di Jakarta, Kamis (12/5/2022). (FOTO ANTARA/ Zubi Mahrofi)

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia (PERHI) dr Erwinanto, Sp.JP(K), FIHA memberikan saran kepada masyarakat untuk menghindari penyakit kardiovaskular, strok, dan ginjal kronis.

Dokter Erwinanto meminta masyarakat menjaga tekanan darah tidak lebih dari 140/90 mmHg untuk menghindari penyakit kardiovaskular, strok, dan ginjal kronis. 

Dia menegaskan bahwa tekanan darah harus dikendalikan. "Hal itu karena hipertensi menyebabkan penyakit kardiovaskular, strok, dan ginjal kronis, dan itu hasil penelitian sudah konsisten," katanya dalam acara "Peringatan Hari Hipertensi Dunia" yang diikuti di Jakarta, Kamis (12/5).

Menurut dia, masyarakat perlu menghambat tekanan darah supaya tidak meningkat melebihi 140/90 mmHg.

"Pertahankan bagi mereka yang tidak hipertensi. Karena peningkatan tekanan darah sebesar 20/10 maka kematian karena strok akan meningkat lebih dari dua kali lipat, dan kematian akibat jantung koroner akan dua kali lipat lebih tinggi walaupun pasien belum hipertensi," paparnya.

Dia menjelaskan hipertensi telah menjadi isu global, karena dalam tiga dekade di dunia, tidak terlihat adanya penurunan prevalensi.

"Demikian juga di Indonesia, mulai dari 2007 sampai 2018, prevalensinya masih berkisar di atas sekitar 34 persen," katanya.

Dia menambahkan penyakit yang berhubungan dengan hipertensi itu menghabiskan biaya penyakit katastropik yang cukup besar.

Dokter menyarankan masyarakat melakukan hal ini untuk menghindari strok, kardiovaskular dan ginjal kronis.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News