Sarapan di Hotel Kenakan Kaus Palu Arit, Siapa Dia?
Rencananya Tarmizi dan Afazanizam akan berada di Lombok selama empat hari.
Sebelum membawa Tarmizi ke kantor polisi, petugas sempat melakukan penggeledahan di kamarnya.
Namun tidak ada barang bukti lain yang didapatkan petugas. Mereka hanya mengamankan satu kaus berlogo palu arit yang dikenakan Tarmizi.
”Sempat dilakukan pemeriksaan, tapi tidak ada atribut yang berlambang palu arit,” kata Kapolres Mataram AKBP Muhammad, kemarin.
Hasil interogasi sementara, kepada polisi Tarmizi mengatakan tak mengetahui jika baju dengan gambar mirip logo Partai Komunis Indonesia (PKI) tersebut tak diperbolehkan di Indonesia.
Sebab menurutnya, di Malaysia, setiap orang bebas untuk mengenakan atribut palu arit.
”Dia tidak tahu, bajunya sendiri itu dibeli di Rusia pas dia berkunjung ke sana,” bebernya.
Terkait dengan kedatangannya ke Lombok, yang bersangkutan ternyata dalam rangka pekerjaan. Rencananya dia akan mengunjungi seseorang untuk mengurus surat tenaga kerja.
Seorang warga negara Malaysia, Mohd Tarmizi, ditangkap saat sedang berada di salah satu hotel di Mataram, NTB.
- Satu per Satu Para Penjahat di Lombok Ditangkap
- Lewat Konser Amal, Musisi Muda Sumbang Bantuan buat Anak-Anak Sekolah di Lombok Utara
- Bamsoet Pastikan Indonesia Gelar 2 Seri MXGP 2024 di Sumbawa & Lombok
- Simbol Terlarang pada Surat Suara di Semarang Ini Mengejutkan Warga
- Fery Farhati dan Mutiara Baswedan Kunjungi Desa Adat Sade di Lombok
- Tiba di Lombok, Anies Berdialog Pakai Bahasa Inggris dengan Seorang Bocah