Satgas Covid-19 Berharap Rakyat Belajar dari Pengalaman untuk Menghindari Gelombang Ketiga

Satgas Covid-19 Berharap Rakyat Belajar dari Pengalaman untuk Menghindari Gelombang Ketiga
Tetap waspada dan disiplin protokol kesehatan meski terjadi penurunan kasus Covid-19. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Satgas Penanganan Covid-19 menilai tren perkembangan kasus corona di Indonesia baru saja melewati puncak gelombang kedua pandemi pada Juli lalu.

Sementara perkembangan kasus dunia sedang mengalami puncak gelombang ketiga yang kurvanya perlahan melandai.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menyebut perkembangan Indonesia yang cukup terkendali saat ini harus dipertahankan secara maksimal.

Hal itu untuk menghindari Indonesia tidak masuk ke dalam puncak ketiga seperti yang dialami beberapa negara.

"Tugas besar kita sekarang mempertahankan kurva yang tengah melandai ini. Terdapat dua pelajaran utama menjadi catatan kita," kata Wiku melalui kanal BNPB Indonesia di YouTube, Selasa (14/9).

Hal pertama, kata Wiku, ialah dengan sungguh-sungguh menjaga protokol kesehatan seiring pembukaan aktivitas sosial ekonomi masyarakat.

Bila mempelajari perkembangan varian delta yang terbukti lebih cepat menular baik di negara asalnya India dan Indonesia, menunjukkan waktu di kedua negara untuk mencapai fase lonjakan.

Di India, varian delta muncul sejak September 2020, tetapi lonjakan terjadi pada April 2021.

Satgas Penanganan Covid-19 mengulas soal dua pelajaran agar terhindar dari gelombang puncak ketiga pandemi. Satgas juga memaparkan sejumlah perkembangan pandemi dunia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News