Satu dari Lima Mahasiswa Australia DO di Tahun Pertama

SATU dari lima mahasiswa di Australia mengalami drop out (DO) atau pindah jurusan di tahun pertama. Namun kalangan universitas menyatakan periode semester pertama masa kuliah memang penuh ketidakpastian.
James Bashford, dari Serikat Mahasiswa Universitas Melbourne, menyatakan waktu pelaksanaan sensus empat pekan sejak dimulainya perkuliahan, merupakan masa paling krusial bagi mahasiswa.
"Sebelum sensus para mahasiswa baru selalu bertanya-tanya apakah akan terus melanjutkan jurusan yang dipilihnya atau pindah ke jurusan lain," jelasnya. "Hal itulah yang membuat mahasiswa kian terbebani empat pekan setelah perkuliahan dimulai," katanya.
Prof Sally Kift dari Universitas James Cook menyatakan sependapat dengan Bashford. Menurut dia, banyak mahasiswa tahun pertama masih mengalami ketidakpastian.
'Banyak faktor dan tekanan yang membuat mahasiswa tahun pertama, dan ada bukti kuat bahwa sekitar sepertiga mahasiswa yang berhenti mengakui adanya ketidakpastian mengenai jurusan dan masa depan mereka," jelas Prof Cook.
Dengan ketidakpastian masa depan serta tekanan dan kesulitan keuangan di tahun pertama membuat kian banyak mahasiswa yang berhenti di tahun pertama. Jordi Austin, dari Universitas Sydney, menggambarkan mahasiswa di tahun pertama ibarat memasuki negara asing.(***)
SATU dari lima mahasiswa di Australia mengalami drop out (DO) atau pindah jurusan di tahun pertama. Namun kalangan universitas menyatakan periode
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas