Satu Keluarga Tewas Diracuni di Magelang, Pelakunya Tak Disangka
Dia menjelaskan di dalam rumah itu terdapat empat anggota keluarga. Kecurigaan penyidik pun mengarah kepada DD, anak kedua korban.
"Ada beberapa kejanggalan yang menguatkan kami untuk menduga anak kedua dari korban meninggal dunia sebagai pelaku," ucap AKBP Sajarod.
Kejanggalan pertama, polisi menemukan sisa zat kimia yang diduga digunakan tersangka untuk membunuh ayah, ibu, dan kakak perempuannya.
Penyidik lantas menangkap DD untuk menjalani pemeriksaan. Setelah dilakukan gelar perkara, penyidik menetapkannya jadi tersangka dan ditahan.
Polisi awalnya menduga ketiga korban meninggal akibat keracunan. Namun, bukti-bukti di TKP justru tidak mendukung.
"Kejanggalan dari TKP yang ada korban meninggal karena keracunan biasanya ada sisa muntahan, tetapi saat kami temukan di TKP klir, tidak ada," tuturnya.
Kejanggalan lain yang membuat penyidik curiga adalah sikap DD menolak autopsi terhadap jasad para korban, berbeda dengan keluarga yang lain.
Akhirnya, penyidik tetap mengautopsi jasad para korban untuk memastikan penyebab kematian mereka.
Kombes Djuhandhani Rahardjo Puro mengungkap tersangka pembunuhan berencana terhadap satu keluarga di Magelang. Sungguh tak disangka.
- Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis Bikin Gempar, Apa Motifnya?
- Polisi Gelar Rekontruksi Kasus Begal yang Tewaskan Mahasiswi, Kekasih Korban Menangis
- Kecelakaan Tunggal di Jalan Kyai Tapa, Pengendara Motor Tewas
- Banjir Disertai Longsor di Luwu Sulsel, 14 Warga Meninggal Dunia
- Begini Kronologi Kecelakaan Ambulans dan Truk Gandeng di Tol Batang-Semarang
- 14 Warga Meninggal Akibat Banjir dan Longsor di Luwu