Satu Lagi Sekolah di Australia Menutup Program Studi Bahasa Indonesia
Salah satu sekolah elit di Melbourne akan menghapus Bahasa Indonesia dari kurikulumnya, sekaligus mengakhiri salah satu sekolah yang sudah menawarkan program bahasa Indonesia terlama di Australia.
Sebagai salah satu sekolah swasta tertua di negara bagian Victoria yang didirikan pada tahun 1960-an, Scotch College Melbourne memiliki rekam jejak yang terpandang dalam pengajaran Bahasa Indonesia.
Para pengamat menyayangkan penghapusan program bahasa Indonesia di Scotch College dan menganggap langkah ini sebagai sebuah kemunduran untuk masa depan pengajaran Bahasa Indonesia di Australia.
Profesor Sharyn Davies, Direktur 'Monash Herb Feith Indonesian Engagement Centre', lembaga yang turut menjembatani hubungan pendidikan Australia-Indonesia, mengirimkan surat kepada kepala sekolah tersebut untuk mempertimbangkan kembali keputusan bersejarah ini.
"Meski jumlah siswa yang belajar Bahasa Indonesia menurun di seluruh Australia, Scotch College tetap menjadi pelopor di bidang ini," tulisnya dalam surat terbuka yang diterbitkan bulan lalu.
"Penghapusan Bahasa Indonesia dari kurikulum akan sangat membatasi peluang alumni Scotch [College] saat masuk dunia pekerjaan yang berkembang pesat dan semakin didominasi Asia."
ABC sudah berulang kali meminta tanggapan dari Scotch College, tapi tidak ada tanggapan.
Juru bicara Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Canberra mengatakan berakhirnya program studi Bahasa Indonesia di Scotch College "sangat disayangkan."
Saat pemerintah Australia dan Indonesia mengatakan ingin memperkuat hubungan kedua negara, sebuah sekolah elit di Melbourne menutup kelas bahasa Indonesia padahal sudah memilikinya sejak lama
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Menjadi 'Person of the Year' Majalah Time
- Kabar Australia: Pekerja Qantas Mogok Kerja Seharian, Minta Naik Gaji
- Dunia Hari Ini: Australia Ikut Mendukung Gencatan Senjata di Gaza
- Kabar Australia: Lebih Banyak Pria Gen-Z Australia yang Mengaku Religius Ketimbang Perempuan
- Dunia Hari Ini: Mobil Dibakar Dalam Serangan Antisemitisme di Australia
- Sejumlah Alasan Kenapa Perusahaan di Australia Batal Mensponsori Visa