Satu-satunya RS di Ibu Kota Provinsi Kurang Pegawai
Dari jumlah tersebut, sebut dia, hanya empat pegawai negeri sedangkan sisanya sebanyak delapan orang merupakan tenaga kontrak.
“Jadi dari jumlah yang ada masih ada kekurangan sekira 13 orang tenaga farmasi,” sebutnya.
“Ini yang akan dipenuhi dulu,” sambungnya.
Minimnya rekrutmen tahun ini, tambah dia, karena terbatasnya anggaran yang dimiliki rumah sakit yang belum lama berganti dari status Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) menjadi Unit Pelaksana Teknis (UPT) itu.
Meski begitu, dengan keterbatasan tenaga kesehatan, pihaknya tetap berupaya memaksimalkan kinerja tenaga kesehatan yang ada.
”Tahun ini tak akan ada pengurangan atau pemutusan tenaga kontrak mengingat tenaga kesehata sendiri masih sangat kurang,” ungkapnya.
Dengan cacatan, lanjut dia, akan mengevaluasi seluruh tenaga kontrak itu.Penilaian akan dilakukan langsung oleh atasan masing-masing, karena atasan yang lebih dekat dan berinteraksi secara langsung dengan tenaga kontrak.
“Kalau misalnya penilaiannya sangat jelek maka tidak diperpanjang lagi,” ucapnya.
Rumah Sakit Daerah (RSD) dr. H. Soemarno Sostroadmojo Tanjung Selor, Kaltara, merekrut 260 tenaga kontrak .
- Ketua DPRD Semprot Dinkes DKI, Sebut Pelayanan RS Lamban
- Makin Komprehensif, Brawijaya Hospital Saharjo Punya Layanan Terpadu BraveHeart Center
- Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Berkolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan
- Info Terkini Dugaan Malapraktik Kepala Bayi Terputus saat Persalinan
- Komika Lolox Ungkap Keinginan Babe Cabita: Ada Harapan Besar Comeback
- Siloam Hospitals Manado Siap Bantu Pasangan Kurang Subur, Tidak Perlu ke Luar Negeri