Sawah Mengering, Petani Beralih jadi Pembuat Batu Bata

Sawah Mengering, Petani Beralih jadi Pembuat Batu Bata
Sawah Mengering, Petani Beralih jadi Pembuat Batu Bata

jpnn.com - PABEDILAN – Sejumlah petani di Kabupaten Cirebon terpaksa beralih profesi menjadi pembuat batu bata sejak kemarau mulai melanda daerahnya. Seperti yang terjadi di Kecamatan Pabedilan dan Losari.

Petani asal Pabedilan, Enjang mengatakan, dirinya beralih profesi sebagai pembuat batu bata lantaran saat ini dirinya kesulitan untuk mengairi sawahnya.

“Mau nyawah juga ya sekarang sih sudah enggak ada airnya. Daripada nganggur saya enggak makan, ya bikin bata saja. Lumayan bisa untuk makan setiap hari,” katanya dilansir Radar Cirebon (Grup JPNN.com), Senin (22/6).

Menurut Enjang, ia sudah hampir setengah bulan beralih profesi menjadi pembuat batu bata. Cara membuatnya terbilang mudah. Untuk bikin bata ini Enjang butuh waktu satu sampai tiga hari.

“Kita ambil tanahnya dari Cisanggarung, terus kita tumbuk dulu tanahnya dengan air sungai. Lalu setelah itu kita cetak bata, terus kita panasinnya dengan kayu bakar,” ujarnya.

Enjang pun memasarkan batu bata di beberapa wilayah Cirebon dan Brebes. Kadang menurutnya, ada pembeli yang datang langsung ke lokasi pembuatan batu batanya.

“Begitu bata sudah jadi, itu ya enggak sampai dua atau tiga hari habis,” bebernya.

Hal yang sama dilakukan Rowi. Dia mengaku setiap tahun saat memasuki musim kemarau sering berganti profesi sebagai pembuat batu bata. Tapi saat musim hujan, Rowi menanam sawah.

PABEDILAN – Sejumlah petani di Kabupaten Cirebon terpaksa beralih profesi menjadi pembuat batu bata sejak kemarau mulai melanda daerahnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News