Saya Harus Berbicara Seperti Mesin untuk Bisa Lolos Tes Bahasa Inggris di Australia

Saya Harus Berbicara Seperti Mesin untuk Bisa Lolos Tes Bahasa Inggris di Australia
Setelah tinggal di Australia selama delapan tahun dan bekerja sebagai jurnalis, Wing hanya mendapat skor 61/90 dalam tes berbicara bahasa Inggrisnya. (Supplied)

"Waktu berbicara bahasa Inggris dengan orang Australia, saya mungkin tidak sebagus Anda, tetapi jika mengikuti tes ini, saya pasti bisa mendapatkan nilai yang lebih tinggi dari Anda," kata James ke saya.

"Alasannya? Karena saya tahu apa yang diinginkan mesin tersebut."

Merasa tidak adil

Saya mengikuti enam kelas James, ditambah biaya ujian, totalnya saya harus membayar sekitar AU$1.500 atau lebih dari Rp15 juta.

James mengatakan saya tidak seperti murid-muridnya yang lain yang harus diajarkan tata bahasa Inggris yang mendasar.

"Yang kamu butuhkan hanyalah beberapa trik dan kamu bisa lulus ujian," katanya.

Hal ini membuat saya semakin kesal. Saya ingat perkataan ibu saya tentang bekerja keras.

Saya telah berusaha keras menajamkan keterampilan bahasa Inggris, namun masih tidak bisa mendapatkan nilai yang pantas saya dapatkan. Ini tidak adil!

Tapi sebagai pendatang di Australia, saya merasa ada aturan tidak tertulis yang harus kita patuhi: Tidak boleh mengeluh.

Setelah tinggal di Australia selama delapan tahun dan bekerja sebagai jurnalis, Wing mendapat nilai rendah dalam tes bahasa Inggris sebagai syarat pengajuan visanya

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News