SBY: Demokrat tak Berumur Pendek

JAKARTA - Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, yang juga Presiden Republik Indonesia (RI), Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), memberikan sambutan pada acara HUT Partai Demokrat ke-9 di Istora Senayan Jakarta, Minggu (17/10) malam. SBY mengingat ramalan seorang pengamat politik beberapa tahun lalu yang mengemukakan bahwa Demokrat tidak akan berumur panjang. Namun, menurut SBY, ramalan itu tidak terbukti, karena Demokrat sekarang sudah berumur sembilan tahun. Menjawab ramalan itu, SBY meminta semua kadernya untuk konsisten kepada Demokrat dan pembangunan bangsa.

"Dulu, ada seorang pengamat politik, usianya relatif muda. Dia mengeluarkan prediksi, Partai Demokrat tidak akan berumur panjang. Karena menurut pengamat politik itu, Partai Demokrat keropos, kedodoran, dan kerepotan. Waktu itu, respon kita memilih tidak sakit hati, tidak emosional, dan tidak panas, tapi justru mendengarkan ramalan seperti itu, kita semua tertantang dan bekerja keras. Tuhan memberi jalan dan sejarah membuktikan bahwa Partai Demokrat tidak berumur pendek. Kini, Demokrat berusia 9 tahun," kata SBY disambut tepuk tangan antusias kadernya.

Menurut SBY, kritik terhadap demokrat yang menyatakan bahwa partainya belum kuat dari segi infrastruktur dan pengalaman, karena kiprah Demokrat belum selesai. "Boleh dikata, pembangunan partai kita baru dimulai. Saatnya, saudara-saudara, keluarga besar partai demokrat, ke depan kita bekerja lebih keras, lebih gigih, dan bekerja lebih cerdas," paparnya.

Berkenaan dengan ulang tahun HUT ke-9 Partai Demokrat, SBY berharap, partainya tetap konsisten terhadap cita-cita partai ketika didirikan. "Kita harus tetap gigih berjuang, menghadapi masalah yang kita hadapi, karena memang masalah bangsa kita sangat kompleks dan keras. Mari kita bekerja keras, baik kader-kader partai di jajaran eksekutif maupun legislatif, nasional dan daerah. Mari kita bangun bangsa untuk meningkatkan kesejahtraan rakyat. Karena semua itu tidak serba mudah, tidak seperti membalikkan telapak tangan. Mari kita terus berikhtiar," paparnya.(gus/jpnn)