SBY Diminta Tak Hadiri Peringatan Pancasila
Rabu, 26 Mei 2010 – 23:39 WIB
JAKARTA - Gagasan yang diusung oleh Ketua MPR Taufiq Kiemas agar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hadir dalam acara peringatan hari lahirnya Pancasila 1 Juni mendatang, ditentang oleh Anggota DPD RI asal DKI Jakarta AM Fatwa. Menurut Fatwa, soal penetapan 1 Juni sebagai hari lahirnya Pancasila masih kontroversial.
"Saya menentang keras Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk hadir acara peringatan lahirnya Pancasila yang digagas oleh Ketua MPR Taufiq Kiemas, 1 Juni mendatang. Problemnya, penetapan 1 Juni sebagai hari lahirnya Pancasila masih kontroversial. Lalu untuk apa presiden harus hadir dalam acara yang kontroversial itu?" kata AM Fatwa, usai dialog kenegaraan bertema "Pancasila dan Tantangan Kehidupan Berbangsa", di DPD, komplek Parlemen Senayan Jakarta, Rabu (26/5).
Baca Juga:
Kalau hanya Taufiq Kiemas bersama kader partainya memperingati hari lahir Pancasila 1 Juni yang akan, menurut Fatwa, silakan saja. "Tapi jangan menyeret-nyeret institusi kepresidenan dan lembaga negara," ujar mantan politisi PAN itu.
Di tempat yang sama, sejarawan Universitas Indonesia (UI) Peter Kasendah juga menyatakan penolakan terhadap kehadiran presiden disetiap tanggal 1 Oktober dalam acara Pancasila Sakti di Lubang Buaya, Jakarta Timur.
JAKARTA - Gagasan yang diusung oleh Ketua MPR Taufiq Kiemas agar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hadir dalam acara peringatan hari lahirnya
BERITA TERKAIT
- Partisipasi Festival Islam Kepulauan di Belanda, Kemenag Ulas Peran Penghulu di Era Modern
- Atasi Berbagai Tantangan Isu-isu Keberlanjutan Fungsi Lingkungan, RPP jadi Terobosan & Inovasi KLHK
- Bertemu Kepala Eksekutif Makau, Menaker Ida Bahas Penguatan Kerja Sama Ketenagakerjaan
- KPK Perlu Dalami Peran Samsudin Abdul Kadir di Kasus Jual Beli Jabatan Pemprov Malut
- Ikut Lestarikan Budaya, PermataBank Dukung Perayaan Adeging Mangkunegaran-267
- Soroti Kasus Korupsi Timah, PB Mathla’ul Anwar: Terlalu Banyak Mudarat