SBY Minta Pajak Buruh Dikaji Ulang

SBY Minta Pajak Buruh Dikaji Ulang
SBY Minta Pajak Buruh Dikaji Ulang
Lebih jauh SBY mengatakan yang harus membayar pajak lebih itu adalah orang kaya yang penghasilannya?besar karena menjalankan usahanya di negeri ini dengan kemudahan-kemudahan yang diberikan negara. "Bagi saudara-saudara kita yang tidak mampu membayar pajak tentu tidak boleh dipajakin. Untuk hidup sehari-hari pun katakanlah pas-pasan, dipajakin, itu tidak adil," ungkapnya.

     

Selama ini, masyarakat dengan penghasilan dibawah Rp 1,25 juta perbulan tidak kena pajak atau masuk kriteria Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP). Terkait hal itu, SBY meminta Menakertrans, Menteri Keuangan, Dirjen Pajak, dan menteri-menteri terkait untuk melihat kembali batas adil pengenaan pajak bagi pekerja. "Saya minta ditinjau, berapa penghasilan yang patut kena pajak dan berapa yang tidak patut kena pajak," kata SBY.

     

Usai berkunjung ke pabrik keramik, SBY beralih mengunjungi PT Tirta Investama di Jl. Mercedez Benz, Cileungsi. Di pabrik yang memproduksi air minum dalam kemasan tersebut, SBY mengaku sudah lima tahun ini memperingati Hari Buruh dengan berkunjung ke pabrik-pabrik. "Saya harap Gubernur, Bupati, Walikota, agar di Hari Buruh menggunakan kesempatan bertemu dengan pekerja-pekerja," jelasnya. (wir)

JAKARTA - Di saat puluhan ribu buruh berdemo didepan Istana Negara, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memilih berkunjung ke pabrik-pabrik di


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News