SBY: Tak Mudah Turunkan Angka Kemiskinan

SBY: Tak Mudah Turunkan Angka Kemiskinan
SBY: Tak Mudah Turunkan Angka Kemiskinan
SBY mengatakan, saat ini masih banyak yang tidak paham dengan penurunan angka kemiskinan. Banyak yang mengira, angka kemiskinan tiap tahun bisa turun antara 2-3 persen. Padahal menurut SBY, penurunan angka kemiskinan memang tidak bisa dilakukan secara drastis. SBY berharap dalam jangka panjang masyarakat bisa makin sejahtera.

Dalam pengantar rapat, SBY mengatakan, pemerintah sebenarnya masih bisa berbuat banyak dalam menghemat anggaran. Dengan penghematan 10 persen saja, sudah bisa menyisihkan anggaran yang cukup banyak. SBY memberi ilustrasi, dengan anggaran kementrian/lembaga dan transfer ke daerah hingga Rp 600 triliun, jika dihemat 10 persen, sudah setara Rp 60 triliun.

"Itu bisa digunakan untuk banyak hal," kata SBY. Dia mencontohkan, selama ini alat utama sistem senjata (alutsista) TNI banyak didatangkan dengan utang luar negeri melalui skema kredit ekspor. Dengan dana penghematan tersebut, sudah bisa digunakan untuk menutup kebutuhan alutsista.

SBY juga telah meminta pimpinan lembaga tinggi negara untuk melakukan penghematan di institusinya. Kepada para pejabat dan aparat pemerintah, juga diminta untuk menghilangkan kebiasaan boros."Yang biasanya Workshop di hotel-hotel, apa tidak digunakan saja perkantoran," kata SBY. Dia mengatakan, jika gaji pegawai belum dinilai cukup, pemerintah akan terus mempertimbangkan penghitungan remunerasi yang layak. "Tapi tidak dengan akal-akalan, siasat-siasatan yang ternyata pemborosan luar biasa," kata presiden.

BOGOR - Pemerintah mengklaim telah bekerja maksimal dalam menurunkan tingkat kemiskinan. Penurunan angka kemiskinan, dari 16,9 persen di tahun 2004

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News