SBY Tak Usah Khawatir Diinterupsi

Pada Pidato Kenegaraan di DPR

SBY Tak Usah Khawatir Diinterupsi
SBY Tak Usah Khawatir Diinterupsi
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dijadwalkan hadir di gedung DPR, Senin (3/8), untuk membacakan nota keuangan makro RAPBN 2010. Rapat pimpinan pengganti Badan Musyawarah DPR kemarin sepakat mengeluarkan imbauan kepada anggota agar tidak mengajukan interupsi atau pertanyaan dalam pidato kenegaraan presiden tersebut.

     

"Larangan memang tidak ada, tapi imbauan untuk tidak mengajukan (interupsi) sudah kami sampaikan,? ujar Ketua DPR Agung Laksono setelah rapat di gedung DPR, Jakarta, Kamis (30/7). Melalui pimpinan fraksi masing-masing, katanya, setiap anggota sudah diimbau untuk menahan mengajukan interupsi, pertanyaan, atau tanggapan atas pembacaan nota keuangan oleh presiden tersebut. "Sebab, besok (Senin, Red) memang cuma pengantar," jelas Agung.

     

Menurut dia, pertanyaan lebih dalam bisa diajukan pada pembahasan bersama para menteri terkait nanti. "Ada saatnya di panggar (panitia anggaran, Red) yang waktunya cukup luas," tambahnya.

     

Dua fraksi terbesar di DPR, yakni Golkar dan PDIP, tidak mengeluarkan instruksi pelarangan pengajuan interupsi kepada anggotanya. "Kami tidak melarang, tapi juga tidak berkehendak melakukan langkah yang bisa bikin gara-gara (polemik, Red),? ujar Ketua Fraksi Partai Golkar Priyo Budi Santoso setelah rapat pimpinan.

     

JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dijadwalkan hadir di gedung DPR, Senin (3/8), untuk membacakan nota keuangan makro RAPBN 2010.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News