SD Tribuana, Sekolah Miskin Dekat Kantor Dinas Pendidikan
Satu Bangku Diduduki Lima Siswa
Sabtu, 22 Januari 2011 – 16:16 WIB
Kondisi memprihatinkan gedung sekolah Tribuana, hampir sama dengan nasib kesejahteraan guru-gurunya.
Upah guru yang mengajar di SD Tribuana, tergolong jauh dari UMK Batam. Setiap guru hanya digaji sebesar Rp500 ribu per bulannya. Itupun kadang- kadang tersendat. Tergantung kelancaran pembayaran SPP murid.
Mereka tak sedikit yang mengajar di tempat lainnya, semata-mata demi mencukupi kebutuhan hidup. “Saya bekerja di tempat lain selesai mengajar di sini. Maklum demi memenuhi kebutuhan hidup yang makin susah melanjutkan cita-cita saya untuk kuliah lagi,” ujar Vichi, salah satu guru, sambil tersenyum.
SD Tribuana adalah ironi. Di saat yayasan sekolah lain berlomba-lomba membenahi gedung sekolah dan mutunya menuju standar Internasional, SD Tribuana harus belajar dengan perasaan was-was.
Di tengah gedung-gedung pemerintahan di Sekupang, SD Tribuana terselip dan terlupakan. Hanya memiliki satu lokal, digunakan siswa enam kelas.
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor