Sebanyak 684 Calon Penumpang Kereta Gagal Berangkat Selama Pelarangan Mudik

Sebanyak 684 Calon Penumpang Kereta Gagal Berangkat Selama Pelarangan Mudik
Warga antre menunggu giliran pengurusan pembatalan tiket perjalanan kereta api di loket pelayanan Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin (23/3). Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc.

jpnn.com, SURABAYA - Sebanyak 684 calon penumpang kereta api gagal atau ditolak berangkat ke tujuannya selama masa pelarangan mudik lebaran 6-17 Mei 2021. 

Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif menyebut sejak 6-14 Mei 2021 total sebanyak 8.987 penumpang berangkat dari stasiun Daop 8 Surabaya. 

"Mereka tidak bisa menunjukkan kelengkapan syarat untuk menjadi penumpang kereta api," kata dia saat dikonfirmasi, Sabtu (15/5). 

Pada tanggal 13-14 Mei yakni pada H1 dan H2 lebaran penumpang KAI jarak jauh ada sebanyak 542 dan 522 orang. Jumlah itu lebih sedikit dibanding tahun sebelumnya karena adanya pembatasan. 

"PT KAI membatasi jumlah penumpang sebanyak 70 persen dari total kapasitas kereta," jelas dia. 

Luqman menambahkan penumpang yang lolos pemeriksaan dipastikan sudah memenuhi persyaratan. PT KAI menyiapkan serangkaian tes swab antigen, PCR, dan GeNose C-19. 

Nah, mereka yang akan bepergian harus mengantlngi surat izin dan surat keterangan bebas Covid-19 dari tes yang sudah disediakan tersebut atau dari rumah sakit lain yang menyediakan. 

"Yang boleh perjalanan naik KA pada 6-17 Mei yaitu urusan dinas atau kerja, anggota keluarga sakit atau meninggal, dan ibu hamil akan melahirkan dengan didampingi satu orang," kata Luqman. 

Selama masa larangan mudik lebaran 2021 ini, terdapat sepuluh relasi kereta api yang beroperasi baik jarak jauh maupun KA lokal: 

1. KA Maharani tujuan Semarang

2. KA Argo anggrek tujuan Gambir

3. KA Probowangi tujuan Banyuwangi

4. KA Pasundan tujuan Bandung

5. KA Argo wilis tujuan Bandung

6. KA Sritanjung tujuan Banyuwangi

7. KA Sritanjung tujuan Yogyakarta

8. KA Bima tujuan Gambir

Selama pelarangan mudik dari 8.987 penumpang kereta api 684 orang di antaranya gagal berangkat pulang kampung.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News