Sebegini Ramalan Nilai Defisit APBN 2022, Sesuai Target?
Terlebih lagi, target penerimaan pajak pun telah melampaui target Rp 1.485 triliun yaitu sebesar Rp 1.580 triliun per Selasa (6/12) dan belanja negara hingga Oktober 2022 terserap Rp 2.351,1 triliun atau 75,7 persen dari target sebesar Rp 3.106,4 triliun.
"Realisasi belanja tahun ini bisa seperti rata-rata penyerapan belanja negara pada tahun-tahun sebelumnya yaitu di atas 95 persen sehingga berdampak terhadap indikator dan pertumbuhan ekonomi," Febrio.
Di sisi lain, Febrio mengatakan untuk pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2022 diperkirakan antara berada sedikit di bawah 5 persen hingga 5 persen karena dipenuhi dengan lebih banyak tantangan dibanding kuartal III. (antara/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Febrio Kacaribu membeberkan perkiraan defisit APBN
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- BRI Lakukan Buyback, Ini Sebabnya
- Pesan Muhammadiyah soal Pengelolaan Tambang: Harus Berkesinambungan
- Maluku dan NTT Punya Segudang Potensi, tetapi Menghadapi Banyak Masalah
- Rasio NPL Bank Mandiri Terjaga di Level 1,02 Persen selama Kuartal I 2024
- Kinerja APBN On Track di Triwulan 1 2024, Penerimaan Bea Cukai Telah Capai Rp 69 T
- Pesan Penting Kemendagri dalam Musrenbang Riau 2024