Sebelum Berangkat Kerja, Paman Sering Tak Senonoh Pada Keponakan

Sebelum Berangkat Kerja, Paman Sering Tak Senonoh Pada Keponakan
Ilustrasui. Foto: AFP

jpnn.com - SAMARINDA – Ulah G tak layak ditiru. Pria 26 tahun itu tega berbuat tak senonoh pada Mawar (bukan nama sebenarnya). Padahal, G adalah paman bocah sepuluh tahun itu.

Tak hanya sekali, ulah tak terpuji itu dilakukan berulang kali sejak awal 2016 lalu. G mengaku, selama beberapa waktu belakangan Mawar tinggal bersamanya. Mawar dijemput dari Pulau Timor.

Mawar semula diajak ke Samarinda karena G kasihan. Sebab, orang tua Mawar menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia. Mawar sempat disekolahkan. Saat ini Mawar mengenyam pendidikan di salah satu SD di Kota Tepian.

G mengaku lima kali berbuat tak terpuji pada Mawar. Aksinya dilakukan ketika sang istri tak ada di rumah. “Saya paling sering melakukannya setiap Minggu. Biasanya pagi sebelum berangkat kerja. Sekitar pukul 08.00 Wita hingga pukul 09.00 Wita,” jelas G, Rabu (18/8).

Urusan ranjang antara G dan sang istri sebenarnya tak ada masalah. Namun, G selalu gelap mata melihat Mawar.  “Ya mau saja melakukan dengannya,” tambah G.

Namun, ulah G akhirnya terbongkar setelah para tetangga curiga karena Mawar sering dipukuli.  “Dari kecurigaan tetangga pelaku (G, Red) itulah kami melakukan penyelidikan,” ujar Kapolsekta Samarinda Ulu Kompol Chandra Hermawan.

Polisi akhirnya mendapat informasi bahwa selain kerap dipukul, Mawar juga dicabuli. Akhirnya beberapa anggota Polsekta Samarinda Ulu pun tak ragu mengamankan G di rumahnya di kawasan Kelurahan Jawa, Selasa (16/8) siang.

“Untuk keperluan penyelidikan, kami membawa korban (Mawar, Red) untuk melakukan visum di RSUD AW Sjahranie,” terang Chandra. (rin/nha/jos/jpnn)

SAMARINDA – Ulah G tak layak ditiru. Pria 26 tahun itu tega berbuat tak senonoh pada Mawar (bukan nama sebenarnya). Padahal, G adalah paman


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News