Sebelum New Normal Sebaiknya Publik Disuguhi Capaian Penanggulangan Covid-19

Sebelum New Normal Sebaiknya Publik Disuguhi Capaian Penanggulangan Covid-19
Senator dari DKI Jakarta Fahira Idris. Foto: Dok DPD RI

Publik juga idealnya diberi pemahaman sejauh mana keunggulan kapasitas sistem kesehatan masyarakat (tersedia rumah sakit untuk mengidentifikasi, menguji, mengisolasi, melacak kontak, dan mengkarantina pasien). Penyuguhan capaian penanggulangan Covid-19 juga bisa menginformasikan sejauh mana upaya meminimalisir risiko penularan di wilayah dengan kerentanan tinggi, termasuk di panti jompo, fasilitas kesehatan, dan tempat keramaian.

Selain itu, karena new normal berarti sejumlah aktivitas ekonomi dibuka kembali, publik juga perlu memahami sejauh mana skala kepatuhan dan kesiapan infrastruktur semua pihak menjalankan pencegahan di tempat kerja mulai physical distancing, mengenakan masker, fasilitas mencuci tangan, dan lainnya.

Prakondisi lain yang juga tidak kalah penting dilakukan adalah sejauh mana saat ini Pemerintah melibatkan masyarakat dan civil society untuk memberi masukan, berpendapat, dalam proses masa transisi the new normal.

“Atau jika pun mungkin Pemerintah punya poin-poin sendiri sebagai syarat untuk menerapkan new normal misalnya tingkat penularan corona reproductive time kita sudah berhasil di bawah 1, parameter kesiapan sistem kesehatan, atau tingkat pengetesan yang sudah memenuhi target, silahkan dipaparkan secara komprehensif agar publik melangkah yakin menjalankan new normal ini. Namun, hemat saya, pedoman WHO tetap jadi parameter utamanya,” pungkas Wakil Ketua Badan Pengkajian MPR RI ini.(fri/jpnn)

Sebagai sebuah kebijakan yang strategis, menurut Fahira Idris, penerapan tatanan normal baru atau new normal harus memenuhi berbagai persyaratan dan kondisi tertentu.


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News