Sebut Korsel dan AS Bersiap Lancarkan Agresi, Korut Minta PBB Turun Tangan

jpnn.com, PYONGYANG - Korea Utara pada Jumat mengecam rencana latihan gabungan Amerika Serikat dan Korea Selatan dengan memperingatkan kedua negara itu bakal menghadapi tindakan balasan balasan yang keras dari Pyongyang yang tak pernah terjadi sebelum ini.
Korut menganggap latihan itu sebagai "persiapan melancarkan agresi," lapor Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) mengutip pernyataan juru bicara kementerian luar negeri Korut.
Rabu depan, Amerika Serikat dan Korea Selatan dijadwalkan membahas keadaan darurat, termasuk skenario bagaimana menghadapi serangan nuklir Korut, dan latihan militer gabungan pada Maret.
Dalam pernyataannya, juru bicara kementerian luar negeri Korut itu juga mengkritik Dewan Keamanan PBB karena tidak menyinggung unjuk militer bilateral, dan mengatakan mereka hanya mempermasalahkan pelaksanaan hak sah Korut dalam membela diri.
"Jika Dewan Keamanan PBB terus terbujuk AS seperti diinginkannya, DPRK (Republik Rakyat Demokratis Korea atau Korea Utara) akan terpaksa mempertimbangkan langkah-langkah atas tindakan tambahan, apalagi kategori tindakan militer normal," kata KCNA. (ant/dil/jpnn)
Jika Dewan Keamanan PBB tidak menindak AS dan Korsel, maka Korut akan mempertimbangkan tindakan balasan
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Kontingen Garuda Hadiri Peringatan ke-75 Hari Penjaga Perdamaian PBB di Lebanon
- Peluncuran Satelit Korut Dikecam, Adik Kim Jong-un Soroti Kemunafikan Amerika
- UGM Peringkat 50 Perguruan Tinggi Terbaik Dunia versi THE
- Dua Pelajar SMAN 8 Jakarta Raih Penghargaan Asia World Model United Nations di Bangkok
- Korea Utara Luncurkan Rudal Lagi, NATO Ikut Merasa Terancam
- Bawa Bukti 80 Halaman, Amanat KSB Laporkan Amman Mineral ke PBB