Sebut Nenek Moyang, Rapat Pansus DPRD Riau Ricuh

Sebut Nenek Moyang, Rapat Pansus DPRD Riau Ricuh
Sebut Nenek Moyang, Rapat Pansus DPRD Riau Ricuh

Husni Thamrin saat ditanya mengapa emosinya begitu tersulut mendengar kata nenek moyang yang diucapkan Sugianto mengatakan itu emosi sesaat. "Saya ini orang Melayu, kalau orang Melayu nenek moyangnya disebut-sebut itu pantangan sekali. Itu emosi sesaat, reflek saja," kata wakil rakyat dari daerah pemilihan Siak-Pelalawan tersebut.

Ditanya bagaimana pandangannya terhadap tindakan emosi sesaat yang dilakukan wakil rakyat dengan melempar handphone kepada sesama wakil rakyat lainnya, Husni Thamrin mengatakan itu terserah yang menilai.

"Kalau tindakan itu baik atau tidaknya, tergantung orang yang menilai. Itu sikap spontanitas karena membawa nenek moyang saja. Kita ini hidup di negeri Melayu dan dia menyebut nenek moyang saya dua kali. Pertama saya biasa saja, tapi keduanya saya jadi emosi," kata politisi dari Partai Gerindra itu.

Ditanya apakah emosi tersebut erat kaitannya dengan pencalonan pemilihan kepala daerah di Kabupaten Pelalawan yang diketahui kedua wakil rakyat tersebut yaitu Sugianto dan Husni Thamrin berniat maju mencalonkan diri, Husni Thamrin mengatakan tidak.(rul/mal/jpnn)


PEKANBARU - Kondisi rapat Panitia Khusus di ruangan medium DPRD Provinsi Riau belangsung ricuh dan dihentikan sejenak, Kamis (9/4). Pasalnya ada


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News