Sebut Nenek Moyang, Rapat Pansus DPRD Riau Ricuh

Husni Thamrin saat ditanya mengapa emosinya begitu tersulut mendengar kata nenek moyang yang diucapkan Sugianto mengatakan itu emosi sesaat. "Saya ini orang Melayu, kalau orang Melayu nenek moyangnya disebut-sebut itu pantangan sekali. Itu emosi sesaat, reflek saja," kata wakil rakyat dari daerah pemilihan Siak-Pelalawan tersebut.
Ditanya bagaimana pandangannya terhadap tindakan emosi sesaat yang dilakukan wakil rakyat dengan melempar handphone kepada sesama wakil rakyat lainnya, Husni Thamrin mengatakan itu terserah yang menilai.
"Kalau tindakan itu baik atau tidaknya, tergantung orang yang menilai. Itu sikap spontanitas karena membawa nenek moyang saja. Kita ini hidup di negeri Melayu dan dia menyebut nenek moyang saya dua kali. Pertama saya biasa saja, tapi keduanya saya jadi emosi," kata politisi dari Partai Gerindra itu.
Ditanya apakah emosi tersebut erat kaitannya dengan pencalonan pemilihan kepala daerah di Kabupaten Pelalawan yang diketahui kedua wakil rakyat tersebut yaitu Sugianto dan Husni Thamrin berniat maju mencalonkan diri, Husni Thamrin mengatakan tidak.(rul/mal/jpnn)
PEKANBARU - Kondisi rapat Panitia Khusus di ruangan medium DPRD Provinsi Riau belangsung ricuh dan dihentikan sejenak, Kamis (9/4). Pasalnya ada
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Polres Tanjung Priok Raih Predikat Pengelolaan Anggaran Terbaik Kedua dari 139 Satker
- Kapal Feri Tenggelam di Peraian Penajam, BPBD Bergerak Mengevakuasi Penumpang
- Baliho di Jalan Protokol Pekanbaru Ditertibkan, Menteri Kehutanan Apresiasi Ketegasan Wali Kota
- Sempat Dikira Bangkai Hewan, Mayat Pria di Kampar Bikin Gempar
- Sachrudin Lantik 3.419 PPPK Kota Tangerang, Ini Pesannya
- Beraksi Belasan Kali, Pelaku Pemalakan di Minimarket Palembang Ditangkap