Sedang Hamil, Isteri Pelaku Serangan Bom Di Sri Lanka Ledakan Diri

"Saya tidak tahu kondisinya akan meningkat hingga ke skala ini," katanya.

(ABC News: Brant Cumming)
Pihak berwenang juga mengabaikan peringatan dari para pemimpin Muslim di negara itu pada Januari lalu, tentang seorang ulama ekstremis yang diyakini telah merencanakan serangan pada Minggu Paskah.
Penangkapan, interogasi dan peledakan terkendali masih berlanjut di sekitar Sri Lanka, dengan pihak berwenang mengatakan mereka juga berencana untuk meningkatkan keamanan di sekitar bandara dan untuk maskapai penerbangan.
Sejumlah lembaga dari Australia, Inggris, AS dan UEA membantu penyelidikan.
"Dalam beberapa hari, kami akan memiliki kendali penuh," kata Wijewardene.

(ABC News: Eric Tlozek)
Serangan-serangan itu juga telah memicu dampak buruk pada perekonomian Sri Lanka, dimana terjadi pembatalan pemesanan secara massal di hotel-hotel.
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas