Sedang Hamil Tua, Bidan dan Janinnya Meninggal setelah Bantu Persalinan

Sedang Hamil Tua, Bidan dan Janinnya Meninggal setelah Bantu Persalinan
Bidan Anik Setya Indah. Foto: JPGNewsroom.

jpnn.com - PONTIANAK - Satu lagi tenaga kesehatan meninggal dalam tugasnya di pedalaman Kalimantan. Anik Setya Indah, bidan yang bertugas di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, mengembuskan napas terakhir setelah tidak bisa tertolong tenaga medis di RSUD Landak Jumat petang (20/11).

Pada Kamis (19/11), bidan yang sedang hamil delapan bulan itu menerima panggilan persalinan ke rumah dua pasien sekaligus. Daerah menuju lokasi pasien jauh dengan medan yang sulit. Jalan berkelok-kelok dan berbatu. Rumah pasien memang berada di pedalaman. 

Sempat dilarang sang suami, Mulyoto, karena kondisi sedang hamil tua, Indah menolak dan tetap saja berangkat. Dia merasa terpanggil untuk menolong persalinan pasien tersebut. 

Akhirnya, selama seharian, Indah berhasil membantu proses persalinan dua pasien dengan selamat. Indah pun kemudian pulang ke rumah setelah memastikan pasien dan bayinya dalam kondisi baik. 

Sesampai di rumah, Indah merasakan sakit pada perutnya. Indah mengira dirinya hendak melahirkan. 

Melihat kondisi Indah, sang suami berniat membawanya ke rumah sakit di Pontianak. Namun, jaraknya jauh karena membutuhkan empat jam perjalanan. Jika Indah dibawa ke Pontianak, dikhawatirkan terjadi apa-apa di jalan. 

Akhirnya, Indah terpaksa dibawa ke rumah sakit terdekat, RSUD Landak. Dia sampai di rumah sakit pukul 19.00 Kamis (19/11). Setelah diperiksa dengan USG, ternyata bayi dalam kandungan sudah tak tertolong. 

Indah saat itu sempat mengatakan kepada suaminya, ''Tidak apa-apa, belum rezeki kita punya anak.'' 

PONTIANAK - Satu lagi tenaga kesehatan meninggal dalam tugasnya di pedalaman Kalimantan. Anik Setya Indah, bidan yang bertugas di Kabupaten Landak,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News