Segmen End User Masih Gemari Hunian Tapak

jpnn.com, SURABAYA - Landed house alias hunian tapak masih jadi incaran, terutama dari segmen end user meski pengembang berkonsentrasi menggarap pasar apartemen.
Direktur Operasional PT Babatan Kusuma Jaya Rocky Hartanto menyatakan, pada semester dua tahun ini perkembangan pasar properti dirasa mulai membaik.
’’Meski ada kecenderungan dari kalangan pembeli untuk wait and see, tahun ini relatif lebih baik ketimbang 2016,’’ ujar Rocky, Senin (2/10).
Melihat pasar yang kian membaik, pihaknya memutuskan membuka cluster baru untuk hunian tapak di kawasan Surabaya Timur.
Landed house dipilih lantaran sengaja ingin membidik segmen pasar end user, terutama kalangan keluarga.
’’Sekarang keinginan untuk memiliki dan tinggal di landed house masih tinggi,’’ lanjut Rocky.
Total ada 12 hektare lahan yang akan dikembangkan menjadi kawasan perumahan.
Lahan tersebut terbagi dalam empat cluster dan ditawarkan secara bertahap.
Landed house alias hunian tapak masih jadi incaran, terutama dari segmen end user meski pengembang berkonsentrasi menggarap pasar apartemen.
- Sinarmas Serah Terima Unit Kebayoran Apartment
- Diversifikasi Pasar, LPKR Targetkan Prapenjualan Rp 4,9 Triliun
- Gandeng UrbanaPro, Delution Land Hadirkan Hunian Berkelas Bertajuk Khasiva Sky Luxury
- LPKR Hadirkan Apartemen URBNX di Tangerang, Strategis, Lengkap, Harga Terjangkau
- Viral, Video Pria Bersenjata Tajam Berulah di Apartemen Bekasi, Ini yang Terjadi
- KPK Sebut Rafael Alun Punya Perumahan di Sulut Seluas 6,5 Hektare