Sehari, Gempa 10 Kali Guncang Bali

Sehari, Gempa 10 Kali Guncang Bali
Sehari, Gempa 10 Kali Guncang Bali
Endro menjelaskan, meski masyarakat Bali begitu merasakan guncangan hebat, gempa ini tidak menimbulkan gelombang tsunami. Dikatakan, terciptanya gelombang tsunami harus memenuhi empat syarat, yakni gempa terjadi di laut, berupa gempa dangkal, patahan vertikal, dan kekuatan gempa di atas 7 SR. Nah, untuk gempa ini, syarat pertama sampai ketiga sudah terpenuhi. Namun, masih beruntung karena kekuatan gempa itu hanya 6,8 SR. Sehingga, sejumlah sirine tsunami yang di pasang di sejumlah pesisir Badung tidak dibunyikan.

"Untung saja satu syarat (terjadinya tsunami, Red) tidak terpenuhi. Yaitu kekuatannya tidak sampai 7 SR," jelasnya.

Walau tidak sampai menciptakan gelombang tsunami, Endro mengatakan gempa ini mengakibatkan banyak kerusakan. Dijelaskan, bila dihitung dengan skala Modified Mercally Intensity (MMI), maka Kawasan Kuta dan Denpasar mendapat guncangan paling kuat. Yakni antara IV-V MMI. Sedangkan, semakin jauh dari episentrum gempa, getarannya semakin melemah. Seperti di Nusa Tenggara Barat, gempa di Nusa Dua itu hanya sekitar III-IV MMI atau seperti getaran truk besar lewat. Gempa ini juga dirasakan di sejumlah kota di Jawa Timur termasuk Madura maupun Jawa Tengah dan Jogjakarta dengan skala MMI yang berbeda-beda.

 

"Getarannya berbeda-beda. Di Kuta antara IV sampai V MMI. Sampai Lombok melemah hanya III sampai IV MMI," jelas dia.

MANGUPURA – Bali diguncang gempa Kamis (13/10) kemarin siang hingga sore. Tak tanggung-tanggung, gempa terjadi hingga 10 kali dari gempa pertama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News